Last Updated on May 16, 2013 by
GILAMOTOR.com – Modifikasi Duke 200 ini terfokus pada dua titik, kaki-kaki dan saluran gas buang. Soalnya, yang punya Duke 200 ini nggak suka dengan pelek palang, sukanya dengan pelek jari-jari.
Kalau lihat hasil modifikasinya, Duke 200 ini jadi yang pertama di Indonesia yang pakai pelek jari-jari. Dan bisa jadi yang pertama pula di dunia. Soanya belum pernah lihat KTM Duke pakai pelek jari-jari. “Gw sih belum nemuin Duke pakai pelek jari-jari termasuk di luar negeri,†kata Lerry Rahmat Rizky, Bos Caos Custom Bike di Pancoran, Jakarta Selatan.
“Yang punya senangnya pakai pelek jari-jari. Dari dulu dia memang suka pelek jari-jari ketimbang pelek palang. Byson nya saja diubah pakai pelek jari-jari,†ucap Lerry.
Terus masalah knalpot, sang pemilik Toto Budiarto, juga nggak suka dengan tampilan knalpot kecil yang ngumpet di kolong mesin. “Kalau masalah knalpot, dia juga sukanya pakai dua muffler. KLX punya doi juga pakai dua muffler,†tambah Lerry.
Memang terlihat simple, cuma ganti pelek dan knalpot. Tapi itu bukan perkara mudah. Karena butuh pengetahuan dan pengalaman untuk membuat pelek jari-jari yang dikombinasikan ban tubeless Avon Distanzia. Soalnya Duke 200 nya bukan cuma jadi pajangan doang, tapi dipakai layaknya Duke 200 yang punya tampang sangar. Jadi peleknya harus mumpuni menahan tekanan angin agar tidak bocor.
Pilihan jatuh ke pelek asal Thailand, TK, yang dipadu dengan tromol Edge Dock. Cara membuat pelek jari-jari supaya bisa dipasang ban tubeless sudah pernah diulas oleh portal yang makin Gila ini. Cek aja di sini. Hehehe
“Penggantian tromol perlu sedikit ubahan karena nggak plek-ketiplek dengan bawaan Duke. Gw buatkan adaptor biar pelek depan ukuran 3.5 inch dan pelek belakang ukuran 5 inch bisa pas di Duke 200,†jelas Lerry. Masalah bukan cuma soal tromol, tapi rem cakram bawaan Duke juga nggak cocok dengan tromol Thailand, dan ukuran disc bawaan Duke kekecilan, akhirnya ganti dengan disc punya KLX 250. “Masangnya nggak langsung plek, soalnya disc belakang kegedean jadi harus bikin adaptor. Braket kalipernya juga harus diubah sedikit.â€
Urusan saluran gas buang, Lerry pulih knalpot FMF Apex untuk Yamaha R1. Pengaplikasiannya ada sedikit ubahan di dudukan knalpot. Maklum, bentuk bodi R1 dan Duke sangat jauh berberda, jadi Lerry harus bikin dudukan knalpotnya. “Gw bikin sesuai permintaan orangnya, dengan dua knalpot. Knalpot ubah ekstrim dari aslinya tapi tetap kelihatan Duke nya. Tadinya mau pakai knalpot custom lokal, tapi yang punya lebih memilih beli yang bermerek. Biar nggak hasilnya nanggung.â€
Karena knalpot dan posisinya berbeda, spatbor aslinya jadi nggak bisa terpakai. Makanya Duke 200 ini pakai spatbor kustom. Bukan cuma spatbor aja sih, protector radiator dan frame slider juga dibuat kustom oleh Caos Custom Bikes. “Kalau KTM punya part racing namanya KTM Power Part, kalu ini Caos Power Part,†celetuk Lerry sambil tertawa.
“Motor ini sudah dicoba. Bos KTM Indonesia juga sudah melihat langsung hasil modifikasinya. Katanya, kalau di KTM setidaknya butuh 20 insinyur untuk melakukan ubahan kayak gitu. Kalau di Indonesia cukup satu orang saja dengan bantuan tim,†tutup Lerry sambil cekikikan.
Eh iya, urusan biaya sitidaknya butuh dana Rp 30 jutaan.
Spesifikasi Modif Duke 200
Engine | KTM Duke 200 Tahun 2013 |
Tromol | Edge dock |
Velg depan | TK 3.50 inc |
Velg Belakang | TK 5.00 Inc |
Ban | Avon Distanzia 120/70-17 & 160/60-17 |
Cakram Set | Motomaster |
Spatbor belakang | Custom by Caos Custom |
Saklar set | Roz |
Stang | Top Secret |
Grip | KTM Powerparts |
Single sitter | KTM Power Parts |
Gas Spontan | ROZ |
Radiator Protector | Custom by Caos Custom |
Engine Guard ( Frame slider ) | Custom by Caos Custom |
Hand guard | Acerbis Supermoto |
Cover Tutup tangki | KTM Power Parts |
Lampu | Custom Proyektor |
Spion | Black diamon |
Slang Rem | Hell Orange |
Knalpot | FMF Apex for Yamaha R1 |
Slider Roda | By Caos Custombike |
Tubless | By Caos Custombike |