Last Updated on November 4, 2015 by
GILAMOTOR.com – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mewujudkan upayanya untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas terhadap generasi muda. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan Yamaha Safety Riding Academy untuk pelajar.
Kali ini, Yamaha Indonesia yang didukung oleh Polda Jawa Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakannya di kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang melibatkan 30 peserta dari 6 SMK dan SMU serta perwakilan guru ini tentu saja mendapatkan respon positif.
“Kita merespon dengan positif dan antusias untuk mendukungnya,” buka AKBP Mohammad Tora, Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jawa Barat saat ditemui di sela acara di lapangan Polda Jawa Barat, Kamis (4/11/2015).
Menurutnya, apa yang dilakukan YIMM ini sangat penting untuk menekan jumlah kecelakaan yang banyak melibatkan pelajar. “Tahun lalu (2014) ada sekitar 1700 kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar tanpa SIM. Bahkan, korbannya mulai dari siswa SMP kelas 1 yang berakibat fatal yaitu meninggal dunia,” tambah Tora.
Atas dasar itu pula, Yamaha Indonesia dan Polda Jabar memberikan edukasi yang dibagi ke dalam dua tahapan. “Acara ini sudah dimulai kemarin (3/11/2015) dengan teori peraturan lalu lintas dari pihak kepolisian. Sedangkan kami (Yamaha) menjelaskan tentang basic safety riding,” sahut Andri Saputra, Koordinator Yamaha Riding Academy PT YIMM.
Lebih lanjut, Andri menerangkan bahwa mereka coba menanamkan bahwa ada dua hal yang patut dipahami para peserta.
“Safety mind adalah pola pikir dari pengendara agar bisa safety di jalan raya, tertib berlalu lintas dan peduli dengan orang lain. Kedua adalah basic riding skill yang meliputi riding position, smooth handling dan braking,” papar Andri lagi.
Setelah mendapatkan pengetahuan tersebut, para peserta kemudian diajak untuk mempraktekan teori pada beberapa rintangan yang merupakan simulasi penggambaran kondisi di jalan raya.
Setyo Suyarko, Instruktur YRA mengatakan ada beberapa lokasi yang harus dilalui peserta. “Mulai dari bridge balance – bumpy course – slippy course – speed braker – chidori balance dan slalom,” jelas Setyo.
Tidak berhenti pada pengetahuan dasar saja, Yamah Indonesia juga sudah menyiapkan penjenjangan untuk kegiatan Yamaha Safety Riding Academy ini.
“6 bulan lagi akan ada pelatihan dengan level yang lebih tinggi dan advance,” ujar Andri. Setelah Basic Riding Class, akan ada Riders Class dan Bikers Class sebagai kelas tertinggi dimana pelajarannya meliputi defensive riding dan program driving schooling dari kepolisian yang bertujuan sebagai bekal untuk para peserta pelajar saat menghadapi ujian praktek pembuatan SIM.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian Yamaha dan kepolisian terhadap generasi muda penerus bangsa. Aktifitas ini juga turut membangun budaya safety penggunaan sepeda motor serta mengurangi jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan kaum muda. Harapannya, pelajar yang kali ini menjadi peserta bisa meneruskannya kepada rekan-rekan di sekolahnya,” tutup Mohammad Masykur, Assistant GM Marketing PT YIMM.