Photo : Yamaha
0
1347

Yamaha : Regulasi Ekspor Motor ke Jepang Sangat Ketat

Last Updated on November 7, 2015 by

GILAMOTOR.com – Jepang punya regulasi ketat soal impor produk termasuk produk otomotif. Regulasi ketat dibuat demi kepuasan dan keselamatan masyarakatnya. Rangkaian syarat harus dipenuhi oleh negara pengimpor.

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing [YIMM] pun mendapat syarat yang sama sebelum motor yang diproduksi di Indonesia dipasarkan di Jepang.

Dipaparkan Asissten GM Marketing PT YIMM, Mohammad Masykur, tingginya standar produk untuk masuk pasar Jepang juga dijadikan standar untuk pasar global. Dengan kata lain, jika bisa mengekspor motor ke Eropa belum tentu bisa diekspor ke Jepang.

“Saya lupa detailnya, tapi yang pasti aturan ketat itu salah satunya berhubungan dengan emisi gas buang dan juga suara motor,” jelas Masykur di Pangandaran, Jawa Barat (6/11/2015).

Masykur juga menjelaskan kalau motor yang akan masuk pasar Jepang juga harus dites oleh rider dengan berat badan 55 kg, karena hal itu berkaitan dengan infrastruktur di negari Sakura.

“Jika di Jepang referensi 55 kg untuk, maka di Eropa sendiri bisa 75 kg. Itu harus kita sesuaikan lagi.”

Lebih jauh Masykur menjelaskan, ketika ditanya kenapa harus 55 kg pihak Jepang hanya tersenyum dan menjawab singkat, ‘karena kalau mengubah regulasi itu kami juga harus mengubah infrastruktur yang ada’.

Hal senada juga diungkapkan General Manager Produksi YIMM, Maryanto. Maryanto juga mempertegas kalau pemerintah Jepang (lembaga konsumen) sangat melindungi konsumen terhadap produk-produk baru yang akan diijual di sana.

“Syarat ketat dari konsumen. Bahkan ada debu saja, mereka pasti komplain. Apalagi ada scratch atau sedikit belang. Rewel banget di sana. Apalagi menyangkut sistem pengereman, ban dan lainnya,” tutup Maryanto.