Last Updated on July 24, 2024 by Admin Gilmot
Anti-dive, Teknologi sepeda motor terus berkembang. Kali ini kita bakal bahas teknologi pada motor sport yang terus diupdate.Â
Motor sport kini semakin modern dengan aerodinamis aktif, kontrol peluncuran, kontrol wheelie dan drift, dan segala macam mode untuk membantu pengendara meningkatkan performa maksimal.
Meski terbilang memiliki berbagai macam kemajuan tetapi selalu ada titik kekurangan yang bisa dirasakan oleh pengendara. Tak sedikit pengendara motor sport yang mengeluhkan masalah pengereman tentang bagaimana sepeda motor bereaksi saat dilakukan pengereman.Â
Dewasa ini, semakin banyak pengguna motor sport yang mengandalkan pengereman dengan rem depan dibandingkan rem belakang. Pasalnya, memang lebih mudah mengerem dengan rem depan bagi pengendara. Untuk mengerem belakang, pengendara sering menilai kendali mereka terbatas karena harus menggunakan jari tangan mereka.Â
Namun, pengendara menggunakan rem depan umumnya ketika melakukan pengereman berat yang akan menyebabkan suspensi sepeda motor menukik ke arah aspal. Pada waktu yang sama biasanya ban belakang akan terangkat, efeknya bisa menyebabkan pengendara kehilangan traksi hingga motor pun terguling.Â
Dikutip dari Rideapart, Yamaha sepertinya memiliki solusi dalam paten terbarunya untuk membuat suspensi yang mampu mengurangi dive dan squat (tukik dan jongkok), dua gaya yang bekerja saat motor mengerem dan berakselerasi.Â
Perlu diketahui, motor menukik mengacu pada suspensi depan yang terkompresi saat pengereman yakni saat beban diterapkan dan bagian depan motor akan menukik ke depan. Sementara, jongkok mengacu pada suspensi belakang yang terkompresi saat akselerasi yakni saat ekor sepeda motor jongkok ke arah trotoar.Â
Kedua gaya tersebut dapat dikurangi dengan penyesuaian komponen suspensi seperti kecepatan pegas dan pengaturan peredam.Â
Sayangnya, sejauh ini belum ada teknologi pengereman yang sempurna untuk mengendalikan keduanya. Yamaha pun berusaha menjawab tantangan tersebut.Â
Yamaha mengklaim Teknologi Anti-Dive Active Suspension yang dikembangkannya akan mampu membuat motor sport melakukan pengereman yang sesuai dan mengurangi ketidaknyamanan berkendara ketika pengendara melakukan pengereman mendadak. Termasuk suspensi yang dikontrol secara elektronik, perangkat kontrol sepeda motor dilengkapi pengontrol rem dan pengontrol suspensi.Â
Yamaha juga menyebut teknologi anti-dive ini akan mampu membuat ketika salah satu tuas rem dan pedal rem dioperasikan, pengontrol rem menjalankan kendali untuk menggerakkan rem roda depan dan rem roda belakang. Saat pengontrol rem menjalankan kendali, pengontrol suspensi akan meningkatkan gaya redaman garpu depan dalam arah kontraksi, meningkatkan gaya reaksi pegas pada garpu depan, meningkatkan gaya redaman suspensi belakang dalam arah ekspansi, serta mengurangi gaya reaksi pegas pada suspensi belakang.
Hal-hal di atas membuat pengendara motor akan lebih aman saat melakukan pengereman mendadak dan membuat motor tak menukik atau jongkok. Namun, teknologi ini tentu saja masih terus dalam perkembangan.Â
Kita tunggu saja, apakah teknologi tersebut hanya akan berlaku pada motor sport atau kita bisa melihat motor yamaha terbaru lainnya beraksi di jalanan biasa.