Last Updated on February 23, 2012 by
GILAMOTOR.com. – Keberadaan bahan bakar fosil dipastikan kedepannya akan semakin langka. Krisis enery membuat para ilmuan terus bekerja untuk menghadirkan energy terbarukan guna menggantikan bahan bakar minyak yang terus minipis.
Selain itu, tingginya harga bahan bakar minyak juga memaksa para pabrikan untuk menghadirkan kendaraan hemat bahan bakar.
Sejak harga bahan bakar di Amerika melambung hingga US$4/gallon, popularitas motor silinder tunggal dan skuter di Amerika terus menanjak. Trend inilah kabarnya yang menjadi salah satu pertimbangan para engineer Yamaha ketika menciptakan Y125 Moegi concept, seperti dilansir dari situs Popular Science (21/2).
Dengan mengusung desain motor Yamaha YA-1 125cc tahun 1955, yang dipadukan dengan sentuhan motor modern. Di antaranya frame ultra ringan dan desain silinder baru, yang membuat Moegi sebagai satu di antara motor teringan dan paling efisien yang pernah ada di muka bumi.
Sekitar 90 persen konstruksi Y125 Moegi menggunakan bahan alumunium, sehingga bobotnya hanya 79,904 kg (atau lebih ringan 22,7 kg dibanding entry level Vespa). Engineer Yamaha mengelas frame alumunium tersebut dengan menggunakan mekanisme proses die cast (konsep cetak) “controlled-filling†dari Yamaha. Controlled filling bekerja dengan mereduksi gumpalan udara pada saat penyelesaian akhir hingga 20 persen. Faktor ini yang membuat rancang bangun motor konsep Yamaha ini kuat, serta membuat komponennya lebih ringan hingga 30 %.
Layaknya YA-1 original, Moegi menggunakan pendingin udara, mesin 125cc, velg 20-inchi di roda belakang dengan belt drive simple. Hanya saja engineer Yamaha mengganti mesin 2-langkah dengan mesin 4-langkah friksi rendah. Moegi juga dilengkapi dengan deretan teknologi Yamaha, di antaranya DiASil cylinder, the world’s first mass-produced all-alumunium (motor pertama dengan konstruksi seluruhnya alumunium di dunia), serta die-cast motorcycle cylinder.
Alumunium alloy pada DiASil cylinder mereduksi panas tiga kali lebih baik dibanding bahan baja. Meski data resminya belum dirilis, namun asumsi tenaga Moegi di kisaran 10-15 km/liter dan kecepatan puncak hingga 80 km/jam. Namun bagian teruniknya tentu klaim engineer Yamaha yang menyebut konsumsi bahan bakarnya berada di kisaran 85,352 km/liter. Artinya rata-rata empat kali lebih irit dibanding tipikal motor-motor yang bersiliweran di jalan-jalan Amerika.