GILAMOTOR.com – Keputusan Yamaha Jepang soal pemusatan produksi R25 di Indonesia jelas memberikan keuntungan bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Penunjukan YIMM sebagai produsen R25 jelas menjadi sorotan karena motor sport 250cc itu merupakan produk global Yamaha.
Menurut M Abidin, GM Service & Motorsport PT YIMM kondisi ini jelas sangat menguntungkan bagi Yamaha Indonesia. Menurutnya, saat ini industri Jepang sudah menjadikan Indonesia sebagai lahan invesment.
Selain itu, situasi di sebuah negara juga katanya berpengaruh dengan keputusan tersebut. “Disini yamaha Indonesia diuntungkan karena situasi politik yang tidak stabil di beberapa negara yang sebelumnya menjadi basis produksi seperti China dan Thailand,” ujar Abidin.
Kemungkinan semakin gemuknya penjualan R25 juga akan semakin terasa. Di bulan Agustus 2014 lalu saja penjualan R25 mampu melampaui Kawasaki Ninja 250 FI. Artinya, penjualan R25 untuk pasar domestik saja sudah banyak. Gimana kalau di akumulasi dengan jumlah ekspor?
Beberapa waktu lalu, YIMM merealisasikan janjinya untuk mengekspor R25. Negara pertama yang dituju adalah Jepang. “Ekpor pertama ke Jepang 120 unit. Sampai Oktober nanti 300 unit. Sampai akhir tahun targetnya 4.200 unit ke Jepang,” tambah Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM.
Mulai tahun depan, YIMM juga akan mengekspor R25 ke Eropa dan Amerika yang dikenal dengan nama Yamaha R3. Saat ini, produksi R25 yang dilakukan di Pulo Gadung, Jakarta Timur memiliki kapasitas 3.000 unit per bulan.