22
2751

Yamaha Hilang Kepercayaan, Ben Spies Pun Pergi

Last Updated on January 4, 2013 by

GILAMOTOR.com. – Ohh, ternyata alasan hengkangnya Ben Spies dari Yamaha ke tim satelit Ducati salah satunya gara-gara sakit hati. Spies bilang kalau salah satu dari pimpinan di tim Yamaha, mereka sudah kehilangan kepercayaan pada Spies.

Niatan Spies tinggalkan Yamaha memang sudah diutarakannya sejak pertengahan musim lalu, tepatnya pada bulan Juli melalui kicauannya di Twitter. Setelah masa depan pembalap berjuluk “The Elbow” ini yang tak pasti, apakah akan kembali ke Superbike atau tetap di MotoGP, akhirnya dia menandatangani kontrak kerja dengan tim satelit Ducati.

Autosport yang mengutip dari salah satu majalah di Amerika, Cycle World, mengatakan krisis dengan Yamaha dimulai ketika Ben Spies keracunan makanan di Mugello. “Yamaha tetap berada di Italia dan melakukan tes di hari berikutnya, tapi ane nggak ikut tes, ane enggak bisa ikut tes.. Ane enggak bisa gerak dan ane nggak bisa berbuat apa-apa,” tulis Spies.

Spies juga ngoceh kalau salah satu pegawai senior Yamaha bilang ke dia “Kami sudah investasi banyak uang untuk ente (Spies). Jangan datang ke Laguna Seca kalau ente nggak 100 persen..” begitu ocehan Spies mengulang kata yang diucapkan pegawai senior Yamaha. Terus Spies nambahin kalimat yang dibilang orang Yamaha itu, “Kami telah kehilangan kepercayaan ke ente,” tambah Spies.

Nah.. itulah momen dimana Spies merasa sakit hatinya dan langsung buat keputusan dalam hati kalau dia nggak mau balap dengan Yamaha lagi tahun 2013.

“Itu adalah saat ketika ane memutuskan nggak mau membalap di Yamaha pada 2013, ane punya banyak teman baik di Yamaha. Tapi saat seseorang ngomong kayak gitu ke ente, ente pasti kehilangan rasa hormat ke mereka.”

Tahun lalu memang tahun penuh bencana bagi pembalap Amerika ini. Gagal mencapai podium, finis di urutan sepuluh di balapan yang dimenangkan oleh rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Dan masih banyak lagi kisah apes pembalap Amrik ini. Termasuk kegagalan teknik pada mesin dan cidera.

Sampe-sampe pembalap berusia 28 tahun itu ngaku nyaris give up di MotoGP.

“Saat mesin ane meledak pas ane sudah di posisi dua waktu balapan di Indianapolis, ane sempet mikir kalau ane pengen ninggalin MotoGP,” curhat Spies. “Ane mulai ngelirik lagi Superbike. Itu seri yang luar biasa buat ane saat ane masih balapan di Superbike tahun 2009. Dan Director sebelumnya, Paolo Ciabatti, adalah sohib ane.”

“Dia pasti senang ngeliat ane balik ke Superbike, ane masih bisa balik ke Superbike satu hari nanti..”

Tapi sepertinya godaan MotoGP masih kuat menggelayut di hati Spies. Meski BMW dan Ducati ngasih tawaran bagus di Superbike, Spies akhirnya milih tetap balapan di MotoGP bersama tim Pramac Ducati.

“Ane berpikir banyak dan akhirnya menyimpulkan bahwa ane belum menggunakan kemampuan penuh di MotoGP,” aku Spies.

“Apa itu, ane nggak tau. Ane nggak akan bilang ane bisa menang banyak di balapan atau kejuaraan. Tapi ane nggak mau pergi dan dalam lima tahun “ane bisa melakukan ini atau itu.'”

Dia optimis kalau Ducati bakal memberinya sebuah kesempatan yang lebih baik untuk menunjukkan potensi dirinya dibanding Yamaha.