Last Updated on March 23, 2016 by
GILAMOTOR.com – Teknologi terakhir winglest mulai digunakan Tim Ducati MotoGP di Desmosedici awal musim balap 2015 lalu di Qatar. Kemudian beberapa pembaruan pun dilakukan Ducati di sepanjang musim tersebut.
Awalnya memang terlihat aneh. Bahkan tak sedikit yang menertawakan Ducati karena mengaplikasikan teknologi untuk meningkatkan aerodinamika motor itu. Tapi tak lama berselang, langkah Ducati pun diikuti oleh tim lain.
Yamaha memperkenalkan teknologi winglest mereka pada September 2015, dan Honda juga melakukan eksperimen dengan perangkat tersebut di sesi tes 2016.
Namun bagi beberapa pebalap, mereka mengkhawatirkan resiko cedera teriris, ditambah lagi turbulansi yang terjadi mengganggu pebalap yang ada di belakangnya. Karena itu, muncul rumor bawah winglets akan dilarang di akhir musim ini.
“Tidak, Aku rasa tidak,” ucap Ducati Corse sporting director Paolo Ciabatti sebelum pengumuman bahwa penggunaan winglets dilarang di kelas Moto2 dan Moto3.
Paolo pun kembali mengulang awal pengaplikasian winglest di MotoGP tahun lalu dimana semua orang menertawakan mereka. Namun di seiring bergulirnya seri-demi-seri, di paruh musim, langkahnya mulai diikuti tim lain. “Sekarang hampir semuanya menggunakan winglest,” tegas Paolo.
“Jadi aku pikir Ducati adalah pabrikan pertama yang memahami bahwa hal itu bekerja di sisi aerodinamika motor, dan penggunaan winglets juga mengurangi wheelie dan sebagainya, ini berguna.”
Meski sebagian pebalap mengutarakan komplainnya atas komponen tersebut, namun Paolo menegaskan bahwa pada akhirnya semua pabrikan akan mengaplikasikan winglets tersebut. “Aku pikir itu hanyalah sebuah evolusi dari olahraga balap ini dan Ducati adalah pioneer nya, Aku cuma bisa bilang itu.”