Photo: Gilamotor.com/Ilham
2
1854

Wawancara Rey Ratukore, Berbagi Pengalaman dari Jepang

Last Updated on August 14, 2015 by

GILAMOTOR.com – Tahun ini, pebalap Rey Ratukore terlihat kurang aktif di dunia balap motor nasional. Namun, rider kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur itu ternyata ditugaskan oleh Yamaha Indonesia untuk menimba ilmu balap di Jepang dengan turun di ajang All Japan Championship.

Dan di sela Kejurnas Balap Motor Seri-2 Sentul, akhir pekan lalu, Rey yang sedang libur tengah musim sempat berbagi cerita pengalamannya di Jepang pada GILAMOTOR.com.

GILAMOTOR (G): Selain  balapan, apa yang Anda pelajari di Jepang?

Rey Ratukore (R): Ilmu yang didapat di Jepang, sangat banyak. Terutama dari segi mental dan persiapan balap. Mulai dari prepare perlengkapan balap, sampai setting mesin yang benar. Iklim balap di sana juga sangat berbeda dengan di sini.

rey-podium

G: Contohnya bagaimana?

R: Di Jepang, semua dikerjakan pebalap sendiri. Mereka tidak bergantung sepenuhnya pada mekanik. Karena selain punya skill, semua pebalap harus memahami mesin dan karakter motor.

G: Lalu, iklim balapnya?

R: Karena di sana pebalap sudah mandiri, tak jarang pebalap hanya datang sendiri sambil membawa mobil box untuk mengangkut motor. Tanpa bawa mekanik, apalagi tim. Jadi, mulai setting motor, sampai jadi supir, semua dilakukan sendiri. Benar-benar efisien. Di Jepang, tim lebih menyukai pebalap yang bisa dan mengerti pengembangan motor ketimbang hanya mengandalkan skill.

G: Berapa lama Anda menimba ilmu di Jepang?

R: Kalau untuk jangka panjang, bisa sampai dua tahun.

G: Apakah ilmu tersebut akan Anda bawa ke Indonesia?

R: Kebetulan, oleh Yamaha saya dipercaya juga sebagai mentor para pebalap muda. Sehingga, ilmu tersebut bukan hanya berguna bagi saya, tapi juga akan saya sebarkan ke pebalap muda Indonesia.

G: Di Jepang, Anda turun di kelas ST250, apakah ada perbedaan dengan balapan lain sejenis seperti OMR R25 di Sunday Race dan AP250 di ARRC?

R: Sangat berbeda! Di sana semua standar, ST250 itu artinya standar. Jadi semua jeroan mesin tidak boleh di ganti. Bahkan porting polish saja diharamkan. Hanya main di ECU dan knalpot saja.