Last Updated on July 13, 2016 by Bang Gilmot
Pasti Gilmoters sangat menanti-nantikan gelaran MotoGP 2017 mendatang. Bukan karena ingin menyaksikan pembalap idola menjadi juara, melainkan ingin menontonnya langsung di sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat. Namun ada kabar kurang menyenangkan nih Gilmoter. Bang Gilmot dapat kabar kalau ajang balap motor paling juara sejagad tersebut batal di gelar di sirkuit Sentul. Wah apa sebabnya ya Gilmoters?
Siaran pers di situs resmi Kementrian Pemuda dan Olahraga (12/7) lalu berisi perihal pembatalan dari Dorna tentang rencana digelarnya MotoGP 2017 di Sentul mendatang. Dalam surat pembatalan yang dikirimkan oleh Camelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sport kepada Menpora Imam Nahrawi pada 6 Juli 2016 tersebut menyebutkan, jika pihak manajemen Sentul tak kunjung mengirimkan master plan .
Memang sebelumnya Dorna telah melakukan komunikasi dengan pihak managemen Sentul yang intinya bahwa saat ini sirkuit tidak memenuhi standar FIM Homologation. Sehingga Dorna Sport berulang kali meminta managemen untuk mengirimkan master plan baik sirkuit, lingkungan sekitar sirkuit serta infrastruktur umum dari sirkuit tersebut.
Dan menurut Dorna Sport, permintaan tersebut tidak kunjung dipenuhi atau dikirimkan oleh managemen Sentul. Oleh karena itu, Dorna Sport menyimpulkan bahwa kemungkinan penyelenggaraan MotoGP 2017 di Sentul kecil kemungkinannya Gilmoters.
Namun managemen Sentul melalui PTÂ Sarana Sirkuitindo Utama sesungguhnya sudah sangat serius berkeinginan sekali menjadi penyelenggara MotoGP tahun 2017, 2018 dan 2019 Gilmoters. Ini dibuktikan dengan penyediaan 3 dokumen yang diminta oleh Kemenpora.
Seperti draft nota kesepahaman antara Kemenpora, Kempar dan PT Sarana Sirkuitindo Utama tentang kerjasama penyelenggaraan MotoGP, Executive Summary Dampak Konstruktif Penyelenggaraan MotoGP. Serta surat pernyataan yang antara lain menyebutkan bahwa PT Sarana Sirkuitindo Utama sanggup membiayai sendiri melalui kerjasama dengan beberapa investor untuk merenovasi sirkuit Sentul dan membayar Commitment Fee sebesar € 7 juta untuk tahun 2017,  € 8 juta untuk tahun 2018 dan € 8,4 juta untuk tahun 2019.
Meski demikian Dorna Sport menyampaikan sikap senangnya bahwasanya pemerintah Indonesia masih berminat untuk penyelenggaraan MotoGP.