Last Updated on September 8, 2014 by
GILAMOTOR.com – Cal Cruthclow bersinar di Monster Yamaha Tech 3. Sepanjang paruh pertama musim 2013, cuma doi pembalap satelit yang bisa bersaing secara konsisten di barisan depan melawan para pembalap tim pabrikan. Sejauh ini, The Englishman menempati posisi lima, selisih satu poin dari Valentino Rossi di posisi empat. Sepanjang paruh musim pertama, Cal sudah mengoleksi empat podium dengan prestasi terbaik podium kedua di seri Mugello lalu.
Tapi Cal berjudi mempertaruhkan karir dan prestasinya musim depan hengkang dari Yamaha ke Ducati. Impiannya menjadi pembalap tim pabrikan dan punya bayaran besar, Ducati pun jadi pilihan terbaik menurutnya. Meski diketahui Desmosedici sangat sulit ditaklukan. Bahkan karir Valentino Rossi pun terjun bebas bersama tim merah Italia itu. Dua tahun balapan tanpa kemenangan.
Meski demikian, Valentino Rossi yakin kalau Cal Crutchlow bakal sukses bersama Ducati. Ducati jadi pilihan terbaik Cal karena dia ingin motor pabrikan yang tak bisa dipenuhi oleh Yamaha. “Seperti dia [Cal] bilang, itu adalah tantangan besar baginya. Soalnya Dovi sendiri punya masalah dengan Ducati, dan aku pun punya masalah juga, tak bisa membawa Ducati ke puncak. Tapi Cal punya gaya balap bebeda, dia sangat kuat. Jadi, kenapa nggak.?†kata Rossi.
“Saran, tentu saja, di awal akan sulit karena Ducati lebih sulit untuk digeber sampai limit dibandingkan M1. Tapi bagaimanapun, aku pikir di tim pabrikan, di Ducati, mereka harus banyak bekerja. Aku pikir mereka tahu mereka harus meningkatkan level motor Ducati dan itu akan menarik untuk melihat apa yang terjadi,†tukas Rossi.
Sejak ditinggal Casey Stoner di akhir 2010, Ducati belum pernah menang. Sekarang Ducati diperkuat oleh Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden. Tahun depan Cal akan menggantikan Nicky yang akan balapan di Superbike.
