Last Updated on March 21, 2016 by
GILAMOTOR.com – Seri pembuka MotoGP 2016 di sirkuit Losail, Qatar, tak berakhir sempurna bagi Valentino Rossi. Berbeda dengan tahun lalu dimana ia tampil begitu kuat dan mampu finish terdepan, di musim ini ia hanya mampu finish di posisi empat setelah memulai balapan dari posisi lima.
Valentino Rossi tertinggal 2.387 detik dari rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang mampu tampil impresif.
Rossi mengakui bahwa penggunaan ban hard kompon ternyata membuatnya tak mampu bicara banyak menghadapi gempuran rival-rivalnya. Dan itulah hasil terbaik yang mampu diraih pebalap legendaris yang masih berkarir di MotoGP
“Sayangnya, saya tak punya lebih dari ini,” buka Rossi yang bertahan di posisi empat sejak lap keenam.
“Awalnya saya kuat, tapi tak cukup kuat untuk mencoba satu serangan. Saya tak punya satu sektor, pengereman, satu sesi dimana saya lebih cepat dari orang-orang di depan saya. Saya selalu berada di tempat saya, dan selalu tertinggal 10 meter di belakang mereka. Itu masalahnya,” jelas Rossi.
Rossi memaparkan betapa pentingnya memahami pilihan ban belakang. Seandainya Rossi menggunakan ban belakang dengan kompon soft, ia mengaku mungkin akan lebih kompetitif.
Rossi dan Marc Marquez memutuskan untuk menggunakan ban belakang dengan kompon keras. Karena itu, kedua pebalap itu terlihat berjuang keras dengan grip. Performa mereka sangat berbeda dengan Jorge Lorenzo dan Dovisizo.
Meski Rossi mengakui kalau para rivalnya mampu menghantamnya di seri pembuka MotoGP 2016, tapi pebalap yang baru saja memperpanjang kontrak kerja dengan Yamaha untuk dua tahun ke depan mengaku kalau ia tetap kuat.
Rossi juga memaparkan kalau balapan tahun ini cukup mengejutkan. Balapan tahun ini jauh lebih cepat dan tak seorang pun yang memprediksi kondisi itu sebelumnya. Terbukti dari catatan waktunya yang lebih cepat 4.878 detik dibanding hasil balapannya tahun lalu.
“Itu artinya Michelin melakukan pekerjaan dengan sangat bagus dan aku pikir sekarang bannya sedikit berbeda. Tapi cara mengendalikan motor tak jauh berbeda,” papar Rossi.
Finish di posisi empat dinilai cukup baik bagi Rossi. Apalagi ia hanya tertinggal dua detik dari Jorge Lorenzo yang menjadi juara di seri itu. Itu artinya Rossi masih punya kekuatan dan kecepatan untuk bertarung dengan pebalap di depan di seri berukutnya.