Last Updated on June 27, 2012 by
GilaMotor,- JAKARTA.– Melihat bobot tubuhnya yang hampir 100 kg, membuat lelaki berperawakan tinggi besar ini merasa motor kesayangannya tak bisa bekerja maksimal saat menganggkut dirinya. Tarikan dan akselerasinya dilinai lambat dan kurang memuaskan.
Untuk meningkatkan tenaga mesin motornya, lelaki bernama lengkap Aditya Joko Utomo yang juga anggota Yamaha V-Ixion Club Indonesia (YVCI), berusaha mencari informasi tentang untung-rugi jika V-Ixion kesayangannya dibore-up.
“Gw ngerasa Yamaha V-Ixion tahun 2009 ini gak bisa ngebawa gw karena powernya kuarang untuk ngangkut bobot gw yang hampir 1 kwintal,†ungkap lelaki yang akrab disapa Adit.
“Awal ikut kopdar YVC, gw ketemu sama Fandi yang kebetulan mekanik dari bengkel langganan temen-temen Yamaha V-Ixion Club. Dari situ Fandi nyaranin V-Ixion gw pake Air Injection dan GP Filter,†tambah Adit
“Air Injection (AI) tinggal pasang dan copot serta tidak repot pemasangannya. AI ini bisa memberikan aliran udara yang baik ke ruang bakar. Nah, dengan suplai udara yang baik hasil pembakaran jadi lebih sempurna,†kata mekanik langganan YVC-I ini.
Menurut lelaki yang kini sedang melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia, perubahan akselerasi pada motor kesayangannya cukup terasa. Namun seiring berjalannya waktu, rasa kurang puas pada tenaga motornya muncul kembali.
“Awalnya gw puas banget karena akselesari lebih responsive dan nafasnya juga panjang, tapi kelamaan kayaknya gw pengen powernya lebih gede lagi, akhirnya gw coba ganti kanvas kopling dan koilnya pakai punya Tiger Revo. Dan hasilnya jauh lebih mantaps,†jelas Adit.
Dasar manusia memang gak pernah ada puasnya, akselerasi dan tenaga yang dicapai motornya dinilai masih kurang nendang. Akhirnya Afandi sang juragan Afandi Motor Sport (AFMoS) yang berlokasi di Plaza Nagari Pakubuwono / PAMOR. Blok C No.22 Jl. Kyai Maja No.63 Jakarta Selatan, harus kembali bekerja guna memuaskan hasrat mahasiswa S2 ini.
“Setelah mengganti kanvas kopling dan koil, gw merasa motor gw harus gw ubah lagi biar powernya makin besar buat membawa bobot badan gw yang gede,†jelas Adit.
Atas permintaan Adit, Afandi pun mulai memainkan ubahan pada sektor mesinnya. Afandi mengubah durasi kem standarnya dari 260 derajad menjadi 280 derajad, porting polish, setel klep serta penambahan kapasitas mesinnya menjadi 165 cc. Selain itu, Afandi juga menggunakan busi Iridium dari Autolite dan mengubah gir depan dari 14/42 jadi 15/42.
Usai masa inreyen dari ubahan mesinnya, Afandi dan Adit membawa V-Ixion nya ke atas mesin Dyno di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dari ubahan itu, hasil yang keluar dari mesin Dyno juga terjadi perubahan yang cukup signifikan, tenaganya bertambah hingga 7 dk.
“Awalnya kem diubah hingga 300 derajat, tapi yang punya merasa kurang nyaman karena tenaga motornya jadi terlalu liar. Akhirnya gw ubah lagi kem nya jadi 280 derajad. Dari ubahan ini, luaran tenaga yang tercatat dari mesin Dyno sampai 20 dk padahal standarnya hanya 13 dk,†pungkas Afandi.
Penulis: @Jayadi72 | Teks Editor: @Jayadi72 | Foto: @Jayadi72
Spesifikasi Rubahan
Piston : TDR 60 mm
Kem : Bubut 280 Derajat
Busi : Autolite
Koil : Tiger Revo
Afandi Motor Sport (AFMoS)
Plaza Nagari Pakubuwono / PAMOR. Blok C No.22
Jl. Kyai Maja No.63 Jakarta Selatan.
087880081119