Last Updated on January 12, 2016 by
GILAMOTOR.com – Presiden Joko Widodo mempertanyakan kesiapan penyelenggara terkait persiapan gelaran MotoGP di Indonesia. Padahal, seluruh syarat yang diminta Dorna Sports harus diberikan per 31 Januari 2016.
Rancangan Keputusan Presiden (Keppres) yang sejatinya harus selesai Desember 2015 lalu, nyatanya urung ditandangani Jokowi. Setelah mengadakan agenda rapat terbatas (ratas), Jokowi masih harus mengkaji ulang apa yang ada di dalamnya (rancangan Keppres).
“Saya ingin kembali menanyakan terutama persiapan-persiapan venue ke penyelenggara, ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016).
Hal paling utama adalah rencana merenovasi Sirkuit Sentul yang dicanangkan sebagai lokasi MotoGP 2017-2019. Imam Nahrawi, Menteri pemuda dan Olaharga (Menpora) yang ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara (draft Keppres) untuk mengevaluasinya. Mengingat, dana tersebut akan diajukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan disusun Februari 2016 nanti. Apalagi, rancangan Keppres juga menyebut proyek MotoGP ini melibatkan 13 Kementerian.
Selain itu, Jokowi juga menghimbau lokasi yang akan dijadikan arena pertarungan balap utama itu nantinya tidak akan bermasalah dikemudian hari. “Detail ini penting, mengingat waktu pelaksanaan sudah dekat. Kita harus bekerja lebih cepat lagi,” tutur Jokowi melalui rilis yang diterbitkan Sukardi Rinakit, Tim Komunikasi Presiden.
Untuk itu, Kemenpora dan pihak Sirkuit Sentul serta pihak yang terkait dalam penyelenggaraan The Indonesia MotoGP Grand Prix 2017-2019 harus menuntaskannya. Informasi yang dikumpulkan dari beberapa sumber menyebut hal tersebut harus diselesaikan dalam seminggu ke depan.
Jokowi menginstruksikan persiapan ini harus secepatnya dilakukan karena kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang.