Last Updated on February 21, 2024 by Bang Gilmot
Universitas Gadjah Mada (UGM) bikin bangga Indonesia karena telah berinovasi dengan membuat motor listrik. Motor listrik ini dibuat oleh tim yang beranggotakan mahasiswa UGM bernama tim Gasbrada.
Tim Gasbadra ini dipimpin oleh Wisnu Aryo Jatmiko dan beranggotakan Gilang Rizky Yunanto, Ferdian Arvin Nayandra, Alfahri Rifki Fahrezi, Heva Adlli Wijaya, Stefano Aldo Budi Satria, Rayhan Tegar Pamungkas, Muhammad Fakhri Ajrillah, Yuta Ilham Nugroho, Aulia Malik, Dhamar Gumilang Panggayuh, dan Faiz Yuda Anggoro.
motor listrik dari Gasbadra dikembangkan dengan menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 57,42 persen.
Pembuatan motor listrik ini juga sebagai bentuk upaya UGM untuk mengurangi emisi gas buang.
“Motor listrik yang kami kembangkan memiliki TKDN 57,42%. Hal tersebut sudah melampaui TKDN yang ditargetkan oleh pemerintah yakni 50 persen,” terang Engineer tim Gasbadra, Dhamar Gumilang dikutip dari laman resmi ugm.ac.id.
Motor listrik ini dikembangkan tim Gasbadra di bawah bimbingan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM dan didukung oleh PLN.
Digarap sejak 2022, pengembangkan motor listrik ini melalui riset di berbagai aspek di antaranya rangka, bodi, powertrain, serta elektronika kendaraan listrik meliputi battery pack, power distribution, dan BLDC controller.
“Pada battery pack kami sudah dilengkapi dengan battery management system dengan fitur over current, over voltage, dan short circuit protection sebagai fitur keamanan dan safety baterai,” jelas Dhamar.
Tim Gasbadra mengklaim, motor listrik yang mereka kembangkan memiliki jarak tempuh hampir sama dengan motor listrik sejenis di pasaran. Bahkan, motor listrik ini diklaim lebih bertenaga.
Penggerak utama motor listrik ini adalah motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tenaga 72V dan arus maksimalnya 40 A.
Dari komponen tersebut, torsi yang dihasilkan sebesar 45 Nm pada 3.000 rpm. Untuk kecepatan maksimumnya mencapai 65-70 km/jam pada rpm maksimum 4.800.
Motor listrik ini dapat beroperasi pada dua mode berkendara. Pertama mode eco dengan estimasi jarak tempuh 40 km untuk sekali isi daya. Kedua, mode sport yang dapat digunakan untuk menempuh 30 km untuk sekali isi daya.
“Perbedaan mendasar pada tiap mode yang kami rancang terletak pada kurva akselerasi dimana pada mode sport, motor akan cenderung lebih cepat mencapai kecepatan maksimum,” jelas Yuta M Ilham, salah satu anggota tim Gasbadra.
“Sedangkan pada mode eco, kami lebih mengutamakan daya tahan baterai. Hal ini berdampak pada akselerasi awal yang lebih landai sehingga cocok digunakan pada daerah perkotaan dengan kontur tanah datar,” lanjut Yuta.
Ia menambahkan pada mode ECO terdapat regenerative braking yang lebih responsif. Dengan begitu saat throttle dilepas, maka regen brake akan bekerja dan menghasilkan arus balik untuk mengisi daya baterai.
Adapun baterai yang digunakan memiliki spesifikasi 84V, 20Ah dan untuk pengisian daya baterai memerlukan waktu enam hingga tujuh jam.
“Sepeda motor listrik ini mengusung tipe scrambler yang memberikan kesan maskulin dirancang untuk penelusuran medan. Selain itu juga menggunakan tipe dual purpose sehingga dapat digunakan di jalan raya maupun off-road,” jelasnya.