Photo: Gilamotor.com/Ilham
2
3586

Turun di Empat Kelas Sekaligus, Hendriansyah Buka Rahasia

Last Updated on August 10, 2015 by

GILAMOTOR.com – Ibarat pertandingan sepak bola yang memilih pemain berpenampilan terbaik sebagai Man of The Match di ajang balap kejurnas motor Sentul akhir pekan lalu, gelar tersebut dapat disematkan pada sang dewa road race, Hendriansyah.

Bagaimana tidak, dalam balapan kejurnas tersebut, Hendriansyah turun di empat kelas sekaligus, yakni IP110, IP125, IP150 dan Sport 250. Ini artinya, dalam dua hari (8-9/8/2015), pebalap 33 tahun itu harus tujuh kali turun balap (kelas Sport 250 hanya dilombakan satu race)!

Semakin hebat, pebalap bernomor start 76 tersebut sanggup menjuarai dua kali balap IP125 dan Sport 250. Lalu, apa rahasia kemampuan Hendriansyah kali ini?

“Saat balapan harus benar-benar fokus, karena memang semua kelas memiliki perbedaan karakter masing-masing. Apalagi kalau kelas bebek dan sport, memiliki perbedaan sangat signifikan. Mulai dari titik pengereman, kerebahan motor hingga cara masuk tikungan, beda semua dan feeling berubah,” urai Hendry, sapaannya.

Perbedaan karakter tersebut menurutnya memiliki kesulitan tersendiri saat balap.
“Karena dalam jadwal balap, kelasnya dimulai dari yang pelan, ke kencang. Butuh satu sampai tiga lap untuk menyesuaikan feeling terhadap motor. Kuncinya di fokus,” jelasnya.

Untuk persiapan fisik sendiri, Hendry mengaku tidak ada masalah untuk turun tujuh kali balap dalam dua hari. Ini karena latihan dan menjaga kondisi tubuh yang dilakukan selama ini.

“Sama seperti anak sekolah, ada kelas satu, dua dan tiga, dalam latihan, badan juga akan menyesuaikan dalam waktu ke waktu. Jadi kondisi fisik di balapan kali ini sebenarnya sudah saya asah sejak lebih dari 10 tahun lalu, bukan memforsir latihan beberapa bulan sebelum balap.”

Toh Sebenarnya, Hendry mengaku jika dirinya bukannya sengaja ingin turun di empat kelas berbeda dalam satu seri. “Ini karena jadwalnya yang menggabungkan balapan-balapan di IndoPrix dengan IRS. Sehingga, saya yang tahun lalu ikut di kelas tersebut secara terpisah, kini justru harus ikut sekaligus. Semoga ke depannya jadwalnya tidak terlalu padat,” pungkasnya.