Last Updated on March 16, 2011 by
GILAMOTOR.com, Jakarta. – Gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter yang mengguncang Jepang pada Jumat, (11/3) lalu, merupakan gempa terbesar di negara itu dalam 140 tahun terakhir. Serta tsunami yang telah menelan korban jiwa mencapai ribuan orang dan puluhan ribu orang lainnya belum ditemukan.
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sebagai anak perusahaan Yamaha Motor Co. Ltd di Indonesia menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
â€Yamaha Indonesia turut berdukacita kepada masyarakat Jepang akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda negara itu. Kami berharap pada akhirnya kondisi akan pulih kembali dan roda perekonomian Jepang juga bisa berjalan seperti semula,“ ungkap Dyonisius Beti, Presiden Director PT. YMKI dalam keterangan resminya yang diterima Gilamotor.com, Rabu (16/3).
Kendati demikian, dikatakan YMKI, bencana tersebut tidak menimbulkan masalah bagi Yamaha Indonesia.
â€Sejauh ini tidak ada dampak negatif bagi kami. Berbeda dengan keadaan disana yang sedikit terkendala dengan pengiriman beberapa material dari laut dan udara karena tingkat kesibukan di bandar udara dan pelabuhan meningkat, sehingga memunculkan prioritas untuk memenuhi kebutuhan pemesanan material dalam aktivitas tersebut,†papar Dyonisius Beti.
Selain itu, dalam keterangan resmi yang keluarkan YMKI mengatakan bahwa, melalui situs resminya Yamaha Motor Co. Ltd menjelaskan tentang situasi terkini berkaitan dengan keselamatan para karyawan, kondisi pabrik dan fasilitasnya.
Disebutkan bahwa hanya ada satu orang karyawan pada bagian penjualan yang mengalami luka-luka di area dekat terjadinya gempa bumi. Di luar itu karyawan lainnya selamat dan tidak terluka.
Dijelaskan pula, tidak ada kerusakan pada pabrik dan fasilitas lainnya yang terletak di area terjadinya bencana. Termasuk didalamnya fasilitas Motor Sports milik Yamaha Motor yang dioperasikan oleh SUGO Co. Ltd yang berlokasi dekat pusat terjadinya gempa bumi (Prefektur Miyagi).
Tercatat dalam perencanaan kerja Yamaha Motor Co. Ltd pada Senin, 14 Maret, aktivitas di semua pabrik dan kantor berjalan normal.
Sehari sesudahnya diadakan pertemuan untuk mengeluarkan keputusan lebih lanjut mengenai pengoperasian perusahaan tersebut sehubungan dengan adanya bencana ini, namun hingga 16 Maret belum ada keputusan yang diambil.
Tidak hanya menjaga perusahaan sendiri, Yamaha Motor juga akan bekerjasama dalam pendistribusian listrik pada jaringan nasional dan akan mengambil langkah-langkah menghemat listrik dengan cara membatasi penggunaan listrik perindustrian, sistem pemanasan fasilitas kantor, tidak menyalakan lampu-lampu neon pada malam hari dan sebagainya. Semua karyawan juga akan diminta menghemat listrik saat bekerja dan di rumah mereka.
Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pemberian bantuan kemanusiaan terhadap para korban bencana ini akan ditetapkan sesuai kebutuhan.
Penulis/Foto : Jay