Last Updated on September 11, 2014 by
GILAMOTOR.com – Yamaha mulai melakukan langkah untuk merealisasikan moto yang diusungnya di dunia balap motor “Semakin Profesional, untuk Semakin Di Depanâ€.
Pada awal April 2014 (2-9 April) Yamaha mengirim 4 pebalap dan 6 teknisi mengikuti training step awal persiapan Suzuka 4 Hours Endurance Race di Jepang.
Training perdana itu dilakukan di dua tempat, Suzuka dan Osaka. 4 riders yang dikirim adalah tim Yamaha Indonesia Racing A (Immanuel Pratna, Rey Ratukore) dan tim Yamaha Indonesia Racing B (Sigit PD, Sudarmono). Satu tim juga diisi masing-masing 3 teknisi dari tim-tim balap Yamaha Indonesia. Dan berkolaborasi dengan dua tim Jepang sebagai instruktur, RC Kosien untuk Yamaha Indonesia Racing A dan Ito Racing buat Yamaha Indonesia Racing B.
Dalam training step 1, pebalap digembeleng dengan menggeber YZF-R6 sebanyak 21 laps. Tentunya para pebalap juga ditempa dengan ilmu melalui teori-teori balap secara professional.
Sirkuit Suzuka adalah sirkuit technical course dan setiap pembalap harus belajar bagaimana mendapatkan waktu yang baik dan harus konsisten. Sirkuit itu memiliki 21 tikungan, masing-masing tikungan mempunyai karakter cara riding yang berbeda-beda sehingga rider harus mengetahui kapan melakukan pengereman dan kapan melakukan “open throttle”.
â€Menjadi pembalap profesional harus memiliki mental dan fisik yang baik. Training kali ini dalam rangka persiapan agar sukses di balapan resminya. Dan terjun di balapan Suzuka 4 Hours pun menjadi evaluasi terhadap YRA (Yamaha Riding Academy) Gold Lokal & International yang telah dilakukan tahun 2013 (di Sentul Indonesia 2 kali dan Sugo Jepang sekali),†jelas Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.
Teknisi tim juga berandil penting. Mereka diikutsertakan dalam training kurikulum mengenai Standar Operasional Procedure (SOP). Di antaranya mengenai setting suspensi yang tepat, pergantian ban dan gear sprocket yang efektif. Agar mendapatkan management (waktu) yang tepat.
Teknisi belajar fokus dan teliti dalam melakukan maintenance, pekerjaan dilakukan sendiri sesuai job desc masing-masing, belajar mengatur ban untuk persiapan training dan balap.
Training ini jadi bekal mereka masuk tim level dunia Moto2 di 2018. Di Indonesia, teknisi sudah dibekali pengetahuan dari YTA Race (Yamaha Technical Academy).