7
3548

Tips Touring Bareng Komunitas

Last Updated on November 29, 2016 by Bang Gilmot

Gilmoters, lumrah kok kalau kamu punya motor dari brand dan model tertentu, terus bergabung bareng salah satu klub atau komunitas motor sejenis. Selain menambah kawan, join di suatu komunitas atau klub motor banyak membawa manfaat. Salah satunya adalah kita bisa mengetahui informasi lebih banyak soal motor yang digunakan. Sehingga kalau Gilmoters punya masalah sama motor kesayangan, setidaknya Gilmoters bisa membaginya dengan teman klub.

Sebagai bikers, Gilmoters pasti tahu bahwa mengendari motor sendiri dengan mengendarai motor dalam kelompok atau grup sangatlah berbeda. waktu riding sendirian, Gilmoters dapat mengontrol kecepatan sendiri dan bisa lebih memperhatikan kondisi sekitar untuk melakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berbeda saat Gilmoters sedang berkendara dalam suatu kelompok, misalnya waktu touring. Nah, ini tipsnya :

  1. Selalu lihat kaca spion dan tunggu
  • Sejauh ini, hal paling penting yang mesti diingat touring bareng adalah untuk selalu memeriksa kaca spion dari waktu ke waktu untuk melihat apakah pengendara lain di belakang Gilmoters masih ada atau tidak.
  • Kalau Gilmoters kehilangan teman touring, berhenti! Gilmoters bisa berhenti dimana saja, tapi upayakan untuk mencari tempat yang aman. Untuk amannya, selalu memeriksa tiga atau empat orang di belakang Gilmoters.
  • Jika Gilmoters jadi pengendara paling depan dan menyadari bahwa ada beberapa orang yang tertinggal, Gilmoters harus memutuskan putar balik untuk memeriksa apa yang terjadi. Jika memang ada masalah, upayakan orang lain dalam kelompok Gilmoters mengetahuinya.
  1. Upayakan untuk membuat kelompok yang kecil
  • Dalam kebanyakan kasus, dianjurkan untuk memiliki tidak begitu banyak jumlah orang dalam suatu kelompok. Kelompok-kelompok akan bertemu ketika makan, minum, atau mengisi bensin. Angka yang ideal untuk kelompok sebaiknya terdiri dari 5-6 rider.
  • Jangan lupa bahwa Gilmoters juga memberitahukan bahwa akan ada kelompok yang terpisah. Sub kelompok ini setidaknya harus memiliki satu pengendara yang hafal rute jalan atau kondisi jalan untuk membuat meeting point dengan kelompok yang lain.
  1. Pengendara yang paling berpengalaman harus ada di paling depan
  • Seorang pengendara yang paling berpengalaman sebaiknya menjadi pemimpin grup ketika melakukan perjalanan. Biasanya, rider yang berpengalaman ini mengetahui seberapa cepat ia harus melaju agar rombongan yang lain tidak ketinggalan. Ia juga harus lebih sering melihat kaca spion untuk memastikan rombongannya dalam kondisi utuh.
  • Sementara itu penting juga pengendara di barisan paling akhir mengetahui rute perjalanan dengan baik. Pasalnya, ia bisa memantau siapa saja yang tertinggal dan membantu Gilmoters kembali ke dalam grup.
  1. Jaga jarak
  • Ingatlah untuk selalu menjaga jarak, terutama ketika Gilmoters berada persis di belakang pengendara pertama. Ia bisa jadi lupa untuk belok kiri atau kanan, sehingga Gilmoters bisa memperkirakan pergerakan tiba-tiba yang dilakukannya.
  1. Kontrol diri sendiri
  • Salah satu yang perlu diingat ketika Gilmoters mengendarai motor dalam sebuah kelompok adalah selalu bertanggung jawab pada kecepatan motor Gilmoters. Selalu ikuti ritme kecepatan dalam kelompok Gilmoters, dan upayakan untuk tidak membuat hal-hal yang dapat menciderai diri Gilmoters sendiri dan orang lain dalam kelompok.
  • Jika Gilmoters hendak menyusul, lakukan dengan pasti. Sebelumnya tentu Gilmoters juga harus memastikan kecepatan dan situasi jalanan sebelum melakukannya.
  1. Bentuk formasi khusus jika memungkinkan
  • Upayakan untuk membentuk Staggered Formation (formasi berjajar dalam dua baris) ketika Gilmoters dan kelompok melewati sebuah jalanan panjang dan lurus.