Foto: Dok. Liputan6.com
0
616

Tips Memilih Shockbreaker Aftermarket Untuk Matik

Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot

Pada sepeda motor, kenyamanan dapat ditentukan dari banyak komponen. Salah satu yang cukup berpengaruh adalah shockbreaker. Komponen ini tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan, tapi juga kemampuan dan kenyamanan berkendara. Fungsi shockbreaker pada sepeda motor adalah untuk menyerap benturan, sehingga berkendara jadi lebih nyaman. Bukan hanya pada saat melewati permukaan jalan yang rusak saja, tapi juga saat berboncengan dan berbelok atau menikung juga perlu didukung oleh shockbreaker yang mumpuni.

Setiap sepeda motor sudah dibekali dengan shockbreaker yang sudah diperhitungkan oleh para pabrikan agar sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia pada umumnya. Tapi, karakter pengendara tentunya berbeda-beda. Sehingga, banyak pengendara sepeda motor yang mengganti shockbreaker agar sesuai dengan preferensinya masing-masing.

Pilihan shockbreaker aftermarket di pasaran juga sekarang ini sangat banyak dan bervariatif. Banyak merek aftermarket dengan berbagai tipe yang ditawarkan. Harga yang dibanderol juga sangat beragam, mulai dari yang terjangkau hingga yang sangat mahal pun ada. Tapi, memilih shockbreaker aftermarket juga tidak bisa sembarangan, apalagi untuk motor matik yang saat ini populasinya lebih banyak dari motor sport dan motor bebek.

Foto: Dok. Liputan6.com

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli shockbreaker aftermarket untuk motor matik. Paling utama adalah jangan sampai tertipu dengan model dan harga yang ditawarkan. Sebab, sekarang ini juga sudah banyak yang menjual shockbreaker aftermarket dengan harga yang sangat murah dengan kualitas yang rendah.

Pertama, perhatikan titik las pada shockbreaker aftermarket tersebut. Shockbreaker yang kondisinya masih baru tidak memiliki titik las pada bagian dindingnya. Jika seandainya ada titik lasnya pun juga terlihat halus dan bukan bekas digerinda.

Kedua, cermati jika ada bekas gerinda dan suntikan. Saat ini, banyak penjual yang ingin meraup untung banyak dengan menjual shockbreaker bekas yang didaur ulang. Shockbreaker yang sudah didaur ulang pada umumnya sudah disuntikkan oli pada bagian bawah. Untuk mengetahuinya memang cukup sulit, tapi jika ring penahan shield dibuka akan terlihat jelas.

Ketiga, perhatikan bagian drat ulirnya. Shockbreaker yang kondisinya bekas memiliki drat ulir yang tidak sempurna. Sebab, kondisinya sudah dibubut ulang. Langkah ini paling mudah dilakukan, karena biasanya terlihat cukup jelas perbedaannya.

Keempat, perhatian bagian as shockbreaker. Untuk yang kondisi bekas, biasanya pada bagian as sudah terdapat goresan. Pada lubang baut juga biasanya terdapat goresan, tapi banyak penjual nakal yang mencoba menutupinya dengan dempul.

Kelima, cek cara kerja atau performa shockbreaker tersebut. Untuk mengetahuinya, bisa dengan memegang bagian atas shockbreaker secara tegak lurus dan diletakkan di permukaan lantai. Setelah itu, tekan shockbreaker tersebut secara kuat hingga garis batas maksimalnya. Selanjutnya, lepaskan tekanan tadi dan perhatikan bagaimana shockbreaker kembali ke posisi semula. Jika tersendat, berarti ada udara yang tertahan. Jika kondisinya masih bagus, shockbreaker akan kembali ke posisi semula dengan lambat.

Foto: Dok. Bukalapak.com

Keenam, jika kondisi shockbreaker sudah diperiksa, jangan lupa juga perhatikan tipenya. Sebab, tidak semua shockbreaker dapat digunakan pada semua jenis sepeda motor. Perhatikan apakah tingginya sudah sesuai atau jangan sampai perbedaannya cukup jauh dari shockbreaker standar.

Ketujuh, sesuaikan pilihan dengan budget yang dimiliki. Harga shockbreaker aftermarket saat ini sangat beragam. Semakin mahal shockbreaker tersebut, tentunya penampilan, kualitas, dan ketahanannya juga berbeda. Beberapa merek berkualitas yang tersedia di pasaran, seperti YSS, KYB, dan Ohlins.