1
3110

Tips Latihan Fisik Pembalap dari Ali Adrian

Last Updated on October 30, 2018 by Bang Gilmot

GilaMotor.com – Bukan hanya nyali besar yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pembalap profesional. Melainkan juga kesiapan fisik dan komitmen untuk kerja keras. Setidaknya seperti itulah yang diungkapkan oleh Ali Adrian, pembalap asal Indonesia yang sudah mengecap pengalaman internasional di World Supersport 300 (WSSP300).

“Fisik menjadi salah satu hal yang harus saya perhatikan,” ucapnya, Senin (29/10). Menurutnya, balap motor menuntut pebalap untuk memiliki fisik yang bugar. Jika balapan dalam keadaan sakit, meski ringan seperti flu, dipastikan hasilnya tidak akan maksimal, bahkan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu Ali Adriansyah tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berbagai latihan.

(Baca juga: Touring “Teman Satu Tujuan” Sukses Tuntaskan Rute Surabaya – Bandung)

“Latihan kardio merupakan dasar dalam mempersiapkan fisik,” ucap Ali. Latihan itu untuk meningkatkan stamina jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. “Saya berlatih kardio lewat bersepeda, berenang dan lari. Belakangan saya lebih sering bersepeda,” tutur pebalap Pertamina Enduro Racing Team itu.

Ia kerap bersepeda sebanyak tiga kali seminggu dengan jarak minimal 80 km, bahkan kadang hingga 200 km. Bersepeda memang menjadi pilihan banyak pembalap untuk menjaga kondisi fisiknya, Gilmoters.

Sementara untuk melatih otot, masing-masing pebalap punya porsi yang berbeda tergantung dari jenis balapan.

“Dalam latihan beban saya tidak mengangkat beban yang terlalu berat, mungkin beratnya seberat tubuh saya. Tapi repetisinya lebih banyak,” paparnya.

“Pebalap di kelas 600cc atau Superbike harus berlatih dengan beban yang lebih berat, mengingat bobot sepeda motornya pun lebih berat, sehingga latihan juga mengarah kepada peningkatan massa otot,” tambah Ali.

Secara umum, latihan yang dilakukan Ali dalam menyiapkan fisik lebih kepada pelatihan otot-otot kecil, mulai dari main tali, core, balance juga senam lantai. Saat angkat beban, bobotnya pun tidak melebihi berat tubuh Ali.

“Dengan fisik yang prima, pebalap akan dapat mengembangkan skill-nya dengan lebih mudah. dan skill yang bagus akan membuat kepercayaan diri pebalap menjadi tinggi sehingga nyali akan terbentuk untuk lebih berani,” paparnya.