Last Updated on April 13, 2015 by
GILAMOTOR.com – Di bengkel miliknya yang bernama Nin* Rocksta, Nino Pramono sudah dikenal sebagai penggarap motor modifikasi cafe racer. Pastinya, dia sudah paham bagaimana merancang motor ala vintage itu biar nyaman dikendarai.
Kebanyakan, konsumen Nino datang dengan modal bahan Honda CB100 atau GL100. Makanya, jebolan Desain Grafis Interstudi ini tahu menyiasati motor lawas tersebut.
Menurutnya, sektor mesin harus mendapatkan sentuhan. “Bore up kurang lebih 200cc. Mulai dari ganti setang seher, karburator hingga boring,” buka Nino di bengkelnya di kawasan Pos Pengumben, Jakarta Barat.
Tentu ada alasan kenapa mesin motor di bore up. “Biasanya motor cafe racer atau tracker pakai ban gede seperti ban 110-120 (depan) dan belakang ukuran 130-160. Biar tenaganya lebih besar,” tambah Nino.
Nah, untuk mengalirkan tenaga dari mesin tentu membutuhkan gear set sebagai penghubung agar roda berputar. Menurut Nino bagian ini tak kalah penting.
Tidak perlu menggunakan gear yang besar. “Gear standar nggak apa yang penting materialnya. Bagusnya, cari yang aluminium seperti Daytona atau campuran baja dan aluminium,” papar Nino.
Jika materialnya tidak bagus, maka mata gear akan cepat aus. Artinya, anda akan sering mengganti part tersebut.