0
788

Tinggalkan Balap Motor Bebek, Topan Fokus di Supersport 600cc

Last Updated on February 9, 2012 by

GILAMOTOR.com, Jakarta. – Berbicara dengan pebalap kelahiran 24 Agustus 1994 ini membuat bangga dan menyuburkan rasa harap yang tinggi, semoga kelak dia menjadi pebalap professional yang membawa bendera Indonesia di kancah balap dunia.

Segudang prestasi telah diraihnya selama berkarir di dunia balap di Indonesia. Dan  bahkan dia berhasil menyabet gelar juara di FIM Asia Underbone 115cc tahun 2011 lalu.

Dan tahun 2011 pula menjadi awal karirnya untuk menapak kelas balap yang lebih tinggi. Putera dari pasangan Sugito dan Siti Mohimah ini mulai terjun di kelas supersport 600cc. Hanya saja, debut perdananya di kelas supersport 600cc tak berjalan sesuai harapan, dari 12 peserta dia hanya bertengger di posisi 7 dari total 5 seri yang dilombakan. Pengalaman dan latihan fisik yang minim menjadi kendalanya.

Namun demikian, sebagai pendatang baru di superport 600cc, tekad dan performanya patut diacungi jempol.

“Waktu di Qatar, pengambilan waktu saya sudah di posisi pertama, Dimas di posisi kedua dan Donni ke tiga. Karena faktor fisik, saya hanya mendominasi hingga 8 putaran saja dan 7 putaran sisanya saya melorot. Itu karena faktor fisik yang kelelahan,” aku Topan.

Musim balap 2012, Topan akan fokus berkarir di kelas 600cc dengan target menjadi juara seperti gelar yang diraihnya di FIM Asia Underbone 115cc. Dan tahun 2012 pula dia akan meninggalkan kejuaraan balap kelas motor bebek.

“Saya sudah meraih gelar juara di FIM Asia, jadi target saya sudah tercapai. Sekarang target saya menjadi juara di kelas supersport 600cc.”

“Sekarang saya fokus di 600 cc dan latihan fisik pun semakin ditingkatkan. Saya berlatih fisik 5 jam sehari, 3 jam untuk lari dan 2 jam motorkros,” jelasnya. “Saat ini saya terus menyempurnakan skill saya di 600 cc agar tak terbawa ke riding style dan skill di balap motor bebek. Bahkan owner saya membawa saya ke kompetisi tambahan di Qatar dan Australia dengan biaya sendiri agar pengembangan skill, riding style dan jumlah jam terbang saya terus meningkat,” tambahnya.

Bicara masalah rival terberatnya, Topan belum bisa memprediksi dan membaca kekuatan lawan-lawannya. Sebagai pendatang baru, dia menganggap semua peserta adalah lawan dan harus dikalahkan, “Target saya bisa juara atau sejelek-jeleknya di posisi 5 besar,” tegasnya.

Penulis | Foto: @Jayadi72