Last Updated on December 14, 2011 by
GILAMOTOR.com, Jakarta. – Tim U Mild Best Modificator Goes to Mooneyes berhasil mencuri perhatian di kontes custom Internasional Mooneyes 2011. Di kompetisi Internasional 20th Anniversary Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2011, tim U Mild Best Modificator menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara dan mendapat undangan langsung dari Presiden Mooneyes Shige Suganuma.
Donny Dwi Budiyanto, pemenang Best of the Best U Mild U Bikers National Modification Contest 2010 dengan motor Neo Boartracker GSX 250 Heaven n Hell, serta Lulut Wahyudi dengan karya yang terinspirasi oleh penggila kecepatan cafe race era 60-an yang diberi nama Buelton, berhasil mendapatkan dua penghargaan sekaligus Cool! dan Guest of Honor.
Romulus Sutanto, Brand Manager U Mild mengatakan bangga tim U Mild Best Modificator Goes to Mooneyes bisa lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi dan mendapatkan penghargaan kategori Cool! dari para builder tingkat dunia, di mana dari total 650 motor peserta hanya 40-an motor yang mendapat penghargaan khusus ini. Selain itu Indonesia yang diwakili oleh Retro Classic Cycles juga mendapat satu penghargaan khusus, sebagai Guest of Honor 20th Yokohama Hot Rod Custom Show, yang diserahkan langsung oleh Presiden Mooneyes Shige Suganuma kepada Lulut Wahyudi.
“Semoga ini bisa menjadi cambuk untuk builder Indonesia untuk terus berkarya dan memperkenalkan karya-karyanya ke jenjang yang lebih tinggi dan mendunia,†kata Romulus.
“Ini prestasi yang luar biasa, baru pertama kali kita hadir di Mooneyes dan sudah mendapatkan apresiasi. Ini membuktikan kualitas builder Indonesia tidak kalah dengan luar negeri,†tambahnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti kompetisi Internasional di Jepang, semoga ke depan saya bisa berkarya semakin baik lagi untuk membawa nama Indonesiaâ€, ungkap Donny.
Penghargaan Best Bike of The Show jatuh kepada Yuichi Yoshizawa, Custom Work Zon Jepang.
“Saya sangat bangga bisa memenangkan kompetisi ini dan juga saya salut terhadap karya motor dari Indonesia khusunya dengan konsep dan relief pahatan yang khas, tidak berubah sejak saya bertemu di kompetisi Coolbreaker tahun lalu, semoga ke depan Indonesia bisa terus mengikuti kompetisi ini,†tandas Yuichi.
Penulis : @Jayadi72 | Foto : Istimewa