0
1548

Tiga Pembalap Eropa Siap Ramaikan Trial Game Asphalt International Championship 2019

Last Updated on December 12, 2019 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Memasuki akhir seri balap Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019, 76Rider selaku penyelenggara memberi kejutan kepada para pembalap Supermoto Indonesia dengan menghadirkan 3 pembalap Eropa ke akhir seri yang akan berlangsung di sirkuit Boyolali pada tanggal (13-14/12).

Sirkuit permanen ini akan menjadi saksi ketangkasan pembalap lokal dan internasional. Trio Rider yang akan hadir diantaranya Germain Vincenot, Sylvain Bidart dan Maxime Lacour. Dari ketiga pebalap tersebut, Germain Vincenot menjadi satu-satunya yang pernah mencicipi ketatnya persaingan di Trial Game Asphalt di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, pada tahun lalu.

“Tujuan mendatangkan ketiga pebalap Eropa itu diantaranya adalah supaya para Rider Indonesia bisa merasakan karasnya kompetisi dan atmosfer supermoto kelas dunia,” tutur Mario CSP dari 76 Rider.

Lebih lanjut Mario mengatakan nantinya ketiga pembalap Internasional akan turun pada kelas FFA 450 International Championship. Mereka akan bertarung melawan pebalap-pebalap terbaik Indonesia seperti Doni Tata Pradita, Tommy Salim, Ivan Harry Nugroho serta Farudila Adam.

Ketiga pembalap ini akan ditantang berlaga dengan menggunakan motor yang telah disiapkan dengan kapasitas mesin 450cc dan ternyata tiga pembalap Eropa hanya menyiapkan beberapa part untuk menjasi peserta Trial Game Asphalt International Championship 2019.

Untuk motor kami persiapkan dari sini (standar). Tapi mereka bawa racing part dari negaranya. Seperti velg, rem, settingan suspensi dan parts pendukung lainnya mereka bawa sendiri,” tambah Mario.

Untuk Gilmoters ketahui ketiga pembalap Eropa ini cukup berprestasi di kejuaraan Supermoto tingkat dunia seperti Germain Vincenot yang sudah 2 kali menjadi juara nasional di negara nya, Perancis. Lalu sukses menempati peringkat ke-3 dan 6 kejuaraan dunia supermoto, juara nasional Perancis kelas 450cc pada tahun 2018 dan 2019.

Sedang Maxime Lacour juga tak kalah berprestasi. Pemuda 27 tahun yang menetap di Lyon, Perancis, ini tak pernah terlempar dari posisi 5 besar pada kejuaraan Supermotard di Perancis. Dan, yang paling ampuh adalah torehan prestasi yang berhasil diraih Sylvain Bidart.

Dan yang terakhir Bidart yang saat ini berumur 34 tahun itu adalah penyandang gelar juara sebanyak 7 kali di negaranya, 2 kali menjadi kampiun di Swiss, 1 kali menyabet gelar juara supermoto di Spanyol dan Amerika dan luar biasanya adalah sebagai penyendang 7 kali sebagai juara dunia supermoto, mantap ya Gilmoters.

Tentunya kehadiran tiga pembalap Supermoto Eropa ini bisa memotivasi riders – riders Indonesia dalam berkompetisi dalam ajang balap Supermoto Gilmoters.