47
10033

Thunder 250 : Mengenang Sang Kolonel

Last Updated on September 10, 2014 by

GILAMOTOR.com. – “Kalau berhasil masuk Universitas Indonesia, gw akan dibelikan Aprilia Diablo 250. Tapi gw hanya bisa kuliah di Institut Teknologi Indonesia, makanya gw cuma dibelikan Thunder 250,” buka Ragil Sunariyadi, seraya mengenang kehadiran Thunder 250 nya yang diberikan oleh almarhum sang papa.

Ya, Thunder 250 lansiran 2010 ini adalah pemberian almarhum papa tercintanya sebelum menutup masa tugasnya di dunia. Karena itu, kata Ragil, grafis airbrush yang ada pada tubuh Thunder 250 nya dibuat untuk mengenang sang Purn. Kol. Marinir Sunaryo.

Untuk mengenang almarhum, jelas Ragil, grafis airbrush yang berhubungan dengan sang Kolonel dibubuhkan di beberapa bagian Thunder 250 miliknya.

Di tangki terpampang kalimat In Memoriam of Purn.Kol.Mar.Sunaryo. Sementara di spatbor dibuat grafis bergambar jangkar dan elang yang menjelaskan Batalion I Marinir Tanjung Perak, Surabaya, tempat sang papa pernah bertugas.

Urusan pengerjaan airbrush, pemuda yang kini bekerja sebagai salah satu direksi di sebuah perusahaan milik keluarga mempercayakan pada rumah modifikasi DJ Airbrush di bilangan Depok. Lama pengerjaannya sendiri memakan waktu dua minggu.

“Saya coba merealisasikan keinginan Ragil dengan konsep seperti terbakar atau release fire. Sementara pengerjaannya saya mengaplikasikan lose masking,” terang Abdillah, punggawa DJ Airbrush.

Untuk mendapatkan warna yang sesuai permintaan pemilik motor, lelaki yang biasa disapa DJ ini memadukan beberapa warna seperti kuning, orange, candy red dan hitam.

Thunder 250 ini sesungguhnya sempat beberapa kali ganti warna. Bahkan tunggangan yang kini dijuluki sebagai Hantu Laut untuk mengenang almarhum sang papa yang seorang Marinir, sempat beberapa kali mengalami pembengkakan kapasitas mesin hingga 300 cc. Maklum, itu karena sang empunya doyan banget ngebut.

“Dari dulu gw suka ikut balap one make race nya Suzuki. Tahun 2002 gw berhasil dapet juara dua kelas eksebisi Thunder 250 pemula dan tahun 2003 jadi juara umum Thunder 250 pemula,” terang Ragil.

Dunia balap ternyata bukan satu-satunya hobi yang dimiliki pemuda jebolan Institut Teknologi Indonesia ini, tapi menghabiskan ban alias burn out juga menjadi bagian aktivitasnya.

“Jangan ditanya berapa banyak ban yang udah gw habisin buat burn out, dari dulu gw demen banget sama yang satu itu. Makanya konsep airbrush motor gw juga pake unsur burn, Burning Flame Hantu Laut,” terang pemuda kelahiran Jakarta, 29 tahun silam ini.

Biacara masalah tema airbrush, Ragil mengaku terinspirasi dari sebuah tayangan Discovery Channel yang memperlihatkan sebuah helicopter milik pengusaha pizza di Nevada yang diberi grafis airbrush seperti terbakar.

Spesifikasi Ubahan Thunder Hantu Laut

Setang : Ninja r 150 ’09
Headlight : GSX 750
Grip gas : TDR
Spion : TDR Carbon Kevlar
Handel Rem & Kopling : GSX 750
Raiser : AHRS
Stabiliser Stang : AHRS
Steering Damper : Kitaco
Kabel Kopling + per kopling+kampas kopling : Daytona
Selang rem depan + belakang : Kitaco
Kampas rem depan+belakang : WRD
Koil : Protec
CDi : Serphent
Busi : Denso Iridium
Camshaft : 100 crow
Karburator : Mikuni Tmr36
Blue printing cylinder head
Big valve : Custom
Bore up to 300cc piston : JE Piston
Exhaust system : Yoshimura Japan
Oil filter+air filter : K&N
High speed bearing : Fag
Oil cooler : TDR
Tachometer : GSX 750

Velg Depan & Belakang : GSX 750
Ban depan : Bridgestone Battlaxx BT45 120/70/17
Ban belakang : Bridgestone Battlaxx BT45 150/70/17
Body full custom : SMS Pluit
Shock Absorber : YSS

Penulis/Foto : Jay