53
7196

Test Ride Pulsar 135 LS : Persembahan Bajaj Untuk Indonesia

Last Updated on September 10, 2014 by

Saat peluncurannya beberapa waktu lalu, PT. Bajaj Auto Indonesia selaku ATPM Bajaj di Indonesia mengatakan bahwa kehadiran Pulsar 135 LS ini diproyeksikan sebagai motornya para biker. Selain itu, BAI juga mengaharapkan dapat merubah negerinya para komuter menjadi para biker melalui generasi terbaru mereka disegmen Light Sport ini.

Merujuk pada statemen itulah pengetesan Pulsar 135 LS ini terfokus. GilaMotor coba membuktikan segala ungkapan BAI yang mengatakan berbagai keunggulan motor dengan teknologi DTS-i (Digital Twin Spark-ignation).

Test ride yang dilakukan GilaMotor kali ini memang sedikit berbeda dari test ride sebelumnya yang lebih terfokus pada performa mesin, tetapi merujuk pada pemposisian Pulsar 135 LS yang dilakukan PT. Bajaj Auto Indonesia.

Menjawab keinginan konsumen Indonesia yang ingin memiliki motor sport untuk aktivitas harian sekaligus menepis tanggapan bahwa motor sport memiliki bobot berat, tak pantas untuk aktivitas harian, sulit dikendarai dan mahal, Pulsar 135 LS pun hadir untuk konsumen Indonesia.

Kembali pada masalah test ride Pulsar 135 LS. Sebagai pembuktian bahwa motor ini layak digunakan sebagai motor harian untuk perkotaan, pengetesan pertama dilakukan GilaMotor dengan membawa Pulsar 135 LS ini melintasi jalur perkotaan dengan suguhan suasana jalan yang beragam. Tak pelak perlakuan pada 135 LS ini pun sangat beragam, digeber kencang, stop and go, jalan merayap hingga tertahan ditengah himpitan pembangunan bypass dikawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Dikatakan motor ini ringan dan nyaman digunakan untuk aktivitas harian perkotaan memang benar adanya. Berkat bobot kosong yang hanya mencapai 122 kg yang dikombinasi dengan posisi pengendaraan yang ergonomis, pengelaman berkendara menjadi sangat menyenangkan. Rasa kelelahan berlebih yang dibayangkan sebelumnya tak terbukti sama sekali.

Handling yang ringan dan stabil serta dilengkapi dengan mesin yang responsive, pantaslah motor ini diposisikan PT. Bajaj Auto Indonesia untuk merubah para komuter menjadi biker.

Tak cukup hanya melintasi jalan-jalan perkotaan, GilaMotor membawa Pulsar 135 LS ini melintasi gang-gang kecil di sudut-sudut Jakarta yang merupakan bagian tak terpisahkan dari mayoritas pengguna motor di Indonesia. Tak sulit rasanya menembus setiap gang kecil dengan motor ini.

Tentunya Bro en Sis pernah melihat TVC iklan Bajaj Pulsar yang menggambarkan betapa padatnya kota India. Kendati kondisi jalan terhalang oleh kemacetan dan berbagai hal yang menghambat laju motor, tapi biker Pulsar mampu mengatasi segala rintangan tersebut dengan mudah.

Dari hasil test yang dilakukan, GilaMotor menyimpulkan bahwa TVC tersebut memang menggambarkan ketangguhan Pulsar sebagai motor yang menyenangkan digunakan untuk aktivitas harian. Hanya saja yang membedakan dari test tersebut, tidak ada aksi terjun dari gedung dan melompati mobil. Semua perlakuan pada Pulsar 135 LS masih dalam tahap normal.

Tak cukup dengan pengetesan pengendaraan sendiri karena jok belakang terasa sangat disia-siakan, GilaMotor coba membawa boncenger dengan berat badan sebesar 65 kg, sementara berat badan tester GilaMotor sendiri mencapai 70 kg.

Dengan total beban angkut lebih dari 130 kg, Pulsar 135 LS mampu memberikan hasil maksimal. Mesin 4 katup DTS-i yang dikatakan Bajaj sebagai mesin pertama di dunia, tak perlu mengeluarkan raungan kencang saat kondisi stop and go.

Bahkan untuk bermanuver di jalan menanjak sekalipun, Pulsar 135 LS ini mampu memberikan hasil maksimal. Bajaj Auto Indonesia mengklaim bahwa mesin berkapasitas 134.66 cc 4 Tak, Pendingin Udara, 4 Katup, Silinder tunggal, SOHC, DTS-I ini mampu memompa tenaga hingga 13.5 hp pada 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya mampu mencapai 11.4 Nm pada 7.500 rpm.

Penasaran dengan kecepatan puncak motor ini, GilaMotor coba memanfaatkan sedikit jalan kosong sebelum terhambat kembali oleh kemacetan didepan. Hasilnya memang tak memuaskan, karena baru saja memindahkan gear ke gigi tiga dengan luaran angka speedometer mencapai 65 km/jam, laju Pulsar 135 harus diperlambat dan akhirnya terhenti oleh kepadatan lalu lintas.

Namun dari hasil ini cukup memengambarkan bahwa kekuatan mesin motor ini sangat baik. Tak heran jika Bajaj mengatakan bahwa Pulsar 135 LS ini memiliki performa mesin setara dengan mesin berkapasitas 150 cc.

Rahasia kekuatan motor ini juga terdapat pada fitur Exhaust Tect yang diletakan diantara muffler dan leher knalpot. Dengan Exhaust Tect, gas yang terbuang dimanfaatkan untuk tendangan balik kompresi guna meningkatkan torsinya.

Sebagai bagian dari motor yang diproyeksikan untuk kendaran harian, tentunya tak lepas dari yang namnya irit dalam konsumsi bahan bakar. Pasalnya untuk sebagian kalangan, sektor efisiensi bahan bakar masih menjadi poin utama yang harus ada dalam sebuah motor.

Dari penghitungan jarak tempuh sejauh 70.2 km dengan beragam kondisi jalan dan perlakukan pada Pulsar 135 LS yang beragam pula, hanya menghabiskan bahan bakar jenis Pertamax sebanyak 1.3 liter. Itu berati, konsumsi bahan bakarnya mencapai 54 km untuk tiap liter bensin yang ditenggaknya.

Dengan harga yang jelas terjangkau, Bajaj Auto Indonesia menawarkan segala kelebihan yang ada pada sosok motor sport asal India ini. Mulai dari kekuatan mesinnya hingga disain yang atraktif dan sporty. Bahkan, bikers India sendiri mengatakan bahwa Pulsar 135 LS yang dipasarkan di Indonesia memiliki disain yang lebih baik ketimbang yang dipasarkan di India.

Test Ride Pulsar 135 LS : Persembahan Bajaj Untuk Indonesia
Saat peluncurannya beberapa waktu lalu, PT. Bajaj Auto Indonesia selaku ATPM Bajaj di Indonesia mengatakan bahwa kehadiran Pulsar 135 LS ini diproyeksikan sebagai motornya para biker. Selain itu, BAI juga mengaharapkan dapat merubah negerinya para komuter menjadi para biker melalui generasi terbaru mereka disegmen Light Sport ini.
Merujuk pada statemen itulah pengetesan Pulsar 135 LS ini terfokus. GilaMotor coba membuktikan segala ungkapan BAI yang mengatakan berbagai keunggulan motor dengan teknologi DTS-i (Digital Twin Spark-ignation).
Test ride yang dilakukan GilaMotor kali ini memang sedikit berbeda dari test ride sebelumnya yang lebih terfokus pada performa mesin, tetapi merujuk pada pemposisian Pulsar 135 LS yang dilakukan PT. Bajaj Auto Indonesia.
Menjawab keinginan konsumen Indonesia yang ingin memiliki motor sport untuk aktivitas harian sekaligus menepis tanggapan bahwa motor sport memiliki bobot berat, tak pantas untuk aktivitas harian, sulit dikendarai dan mahal, Pulsar 135 LS pun hadir untuk konsumen Indonesia.
Kembali pada masalah test ride Pulsar 135 LS. Sebagai pembuktian bahwa motor ini layak digunakan sebagai motor harian untuk perkotaan, pengetesan pertama dilakukan GilaMotor dengan membawa Pulsar 135 LS ini melintasi jalur perkotaan dengan suguhan suasana jalan yang beragam. Tak pelak perlakuan pada 135 LS ini pun sangat beragam, digeber kencang, stop and go, jalan merayap hingga tertahan ditengah himpitan pembangunan bypass dikawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dikatakan motor ini ringan dan nyaman digunakan untuk aktivitas harian perkotaan memang benar adanya. Berkat bobot kosong yang hanya mencapai 122 kg yang dikombinasi dengan pemposisian pengendaraan yang ergonomis, pengelaman berkendara menjadi sangat menyenangkan. Rasa kelelahan berlebih yang dibayangkan sebelumnya tak terbukti sama sekali.
Handling yang ringan dan stabil serta dilengkapi dengan mesin yang responsive, pantaslah motor ini diposisikan PT. Bajaj Auto Indonesia untuk merubah para komuter menjadi biker.
Tak cukup hanya melintasi jalan-jalan perkotaan, GilaMotor membawa Pulsar 135 LS ini melintasi gang-gang kecil di sudut-sudut Jakarta yang merupakan bagian tak terpisahkan dari mayoritas pengguna motor di Indonesia. Tak sulit rasanya menembus setiap gang kecil dengan motor ini.
Tentunya Bro en Sis pernah melihat TVC iklan Bajaj Pulsar yang menggambarkan betapa padatnya kota India. Kendati kondisi jalan terhalang oleh kemacetan dan berbagai hal yang menghambat laju motor, tapi biker Pulsar mampu mengatasi segala rintangan tersebut dengan mudah.
Dari hasil test yang dilakukan, GilaMotor menyimpulkan bahwa TVC tersebut memang menggambarkan ketangguhan Pulsar sebagai motor yang menyenangkan digunakan untuk aktivitas harian. Hanya saja yang membedakan dari test tersebut, tidak ada aksi terjun dari gedung dan melompati mobil. Semua perlakuan pada Pulsar 135 LS masih dalam tahap normal.
Tak cukup dengan pengetesan pengendaraan sendiri karena jok belakang terasa sangat disia-siakan, GilaMotor coba membawa boncenger dengan berat badan sebesar 65 kg, sementara berat badan tester GilaMotor sendiri mencapai 70 kg.
Dengan total beban angkut lebih dari 130 kg, Pulsar 135 LS mampu memberikan hasil maksimal. Mesin 4 katup DTS-i yang dikatakan Bajaj sebagai mesin pertama di dunia, tak perlu mengeluarkan raungan kencang saat kondisi stop and go.
Bahkan untuk bermanuver di jalan menanjak sekalipun, Pulsar 135 LS ini mampu memberikan hasil maksimal. Bajaj Auto Indonesia mengklaim bahwa mesin berkapasitas 134.66 cc 4 Tak, Pendingin Udara, 4 Katup, Silinder tunggal, SOHC, DTS-I ini mampu memompa tenaga hingga 13.5 hp pada 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya mampu mencapai 11.4 Nm pada 7.500 rpm.
Penasaran dengan kecepatan puncak motor ini, GilaMotor coba memanfaatkan sedikit jalan kosong sebelum terhambat kembali oleh kemacetan didepan. Hasilnya memang tak memuaskan, karena baru saja memindahkan gear ke gigi tiga dengan luaran angka speedometer mencapai 65 km/jam, laju Pulsar 135 harus diperlambat dan akhirnya terhenti oleh kepadatan lalu lintas.
Namun dari hasil ini cukup memengambarkan bahwa kekuatan mesin motor ini sangat baik. Tak heran jika Bajaj mengatakan bahwa Pulsar 135 LS ini memiliki performa mesin setara dengan mesin berkapasitas 150 cc.
Rahasia kekuatan motor ini juga terdapat pada fitur Exhaust Tect yang diletakan diantara muffler dan leher knalpot. Dengan Exhaust Tect, gas yang terbuang dimanfaatkan untuk tendangan balik kompresi guna meningkatkan torsinya.
Sebagai bagian dari motor yang diproyeksikan untuk kendaran harian, tentunya tak lepas dari yang namnya irit dalam konsumsi bahan bakar. Pasalnya untuk sebagian kalangan, sektor efisiensi bahan bakar masih menjadi poin utama yang harus ada dalam sebuah motor.
Dari penghitungan jarak tempuh sejauh 70.2 km dengan beragam kondisi jalan dan perlakukan pada Pulsar 135 LS yang beragam pula, hanya menghabiskan bahan bakar jenis Pertamax sebanyak 1.3 liter. Itu berati, konsumsi bahan bakarnya mencapai 54 km untuk tiap liter bensin yang ditenggaknya.
Dengan harga yang jelas terjangkau, Bajaj Auto Indonesia menawarkan segala kelebihan yang ada pada sosok motor sport asal India ini. Mulai dari kekuatan mesinnya hingga disain yang atraktif dan sporty. Bahkan, bikers India sendiri mengatakan bahwa Pulsar 135 LS yang dipasarkan di Indonesia memiliki disain yang lebih baik ketimbang yang dipasarkan di India.
Test Ride Pulsar 135 LS : Persembahan Bajaj Untuk Indonesia
Saat peluncurannya beberapa waktu lalu, PT. Bajaj Auto Indonesia selaku ATPM Bajaj di Indonesia mengatakan bahwa kehadiran Pulsar 135 LS ini diproyeksikan sebagai motornya para biker. Selain itu, BAI juga mengaharapkan dapat merubah negerinya para komuter menjadi para biker melalui generasi terbaru mereka disegmen Light Sport ini.
Merujuk pada statemen itulah pengetesan Pulsar 135 LS ini terfokus. GilaMotor coba membuktikan segala ungkapan BAI yang mengatakan berbagai keunggulan motor dengan teknologi DTS-i (Digital Twin Spark-ignation).
Test ride yang dilakukan GilaMotor kali ini memang sedikit berbeda dari test ride sebelumnya yang lebih terfokus pada performa mesin, tetapi merujuk pada pemposisian Pulsar 135 LS yang dilakukan PT. Bajaj Auto Indonesia.
Menjawab keinginan konsumen Indonesia yang ingin memiliki motor sport untuk aktivitas harian sekaligus menepis tanggapan bahwa motor sport memiliki bobot berat, tak pantas untuk aktivitas harian, sulit dikendarai dan mahal, Pulsar 135 LS pun hadir untuk konsumen Indonesia.
Kembali pada masalah test ride Pulsar 135 LS. Sebagai pembuktian bahwa motor ini layak digunakan sebagai motor harian untuk perkotaan, pengetesan pertama dilakukan GilaMotor dengan membawa Pulsar 135 LS ini melintasi jalur perkotaan dengan suguhan suasana jalan yang beragam. Tak pelak perlakuan pada 135 LS ini pun sangat beragam, digeber kencang, stop and go, jalan merayap hingga tertahan ditengah himpitan pembangunan bypass dikawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dikatakan motor ini ringan dan nyaman digunakan untuk aktivitas harian perkotaan memang benar adanya. Berkat bobot kosong yang hanya mencapai 122 kg yang dikombinasi dengan pemposisian pengendaraan yang ergonomis, pengelaman berkendara menjadi sangat menyenangkan. Rasa kelelahan berlebih yang dibayangkan sebelumnya tak terbukti sama sekali.
Handling yang ringan dan stabil serta dilengkapi dengan mesin yang responsive, pantaslah motor ini diposisikan PT. Bajaj Auto Indonesia untuk merubah para komuter menjadi biker.
Tak cukup hanya melintasi jalan-jalan perkotaan, GilaMotor membawa Pulsar 135 LS ini melintasi gang-gang kecil di sudut-sudut Jakarta yang merupakan bagian tak terpisahkan dari mayoritas pengguna motor di Indonesia. Tak sulit rasanya menembus setiap gang kecil dengan motor ini.
Tentunya Bro en Sis pernah melihat TVC iklan Bajaj Pulsar yang menggambarkan betapa padatnya kota India. Kendati kondisi jalan terhalang oleh kemacetan dan berbagai hal yang menghambat laju motor, tapi biker Pulsar mampu mengatasi segala rintangan tersebut dengan mudah.
Dari hasil test yang dilakukan, GilaMotor menyimpulkan bahwa TVC tersebut memang menggambarkan ketangguhan Pulsar sebagai motor yang menyenangkan digunakan untuk aktivitas harian. Hanya saja yang membedakan dari test tersebut, tidak ada aksi terjun dari gedung dan melompati mobil. Semua perlakuan pada Pulsar 135 LS masih dalam tahap normal.
Tak cukup dengan pengetesan pengendaraan sendiri karena jok belakang terasa sangat disia-siakan, GilaMotor coba membawa boncenger dengan berat badan sebesar 65 kg, sementara berat badan tester GilaMotor sendiri mencapai 70 kg.
Dengan total beban angkut lebih dari 130 kg, Pulsar 135 LS mampu memberikan hasil maksimal. Mesin 4 katup DTS-i yang dikatakan Bajaj sebagai mesin pertama di dunia, tak perlu mengeluarkan raungan kencang saat kondisi stop and go.
Bahkan untuk bermanuver di jalan menanjak sekalipun, Pulsar 135 LS ini mampu memberikan hasil maksimal. Bajaj Auto Indonesia mengklaim bahwa mesin berkapasitas 134.66 cc 4 Tak, Pendingin Udara, 4 Katup, Silinder tunggal, SOHC, DTS-I ini mampu memompa tenaga hingga 13.5 hp pada 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya mampu mencapai 11.4 Nm pada 7.500 rpm.
Penasaran dengan kecepatan puncak motor ini, GilaMotor coba memanfaatkan sedikit jalan kosong sebelum terhambat kembali oleh kemacetan didepan. Hasilnya memang tak memuaskan, karena baru saja memindahkan gear ke gigi tiga dengan luaran angka speedometer mencapai 65 km/jam, laju Pulsar 135 harus diperlambat dan akhirnya terhenti oleh kepadatan lalu lintas.
Namun dari hasil ini cukup memengambarkan bahwa kekuatan mesin motor ini sangat baik. Tak heran jika Bajaj mengatakan bahwa Pulsar 135 LS ini memiliki performa mesin setara dengan mesin berkapasitas 150 cc.
Rahasia kekuatan motor ini juga terdapat pada fitur Exhaust Tect yang diletakan diantara muffler dan leher knalpot. Dengan Exhaust Tect, gas yang terbuang dimanfaatkan untuk tendangan balik kompresi guna meningkatkan torsinya.
Sebagai bagian dari motor yang diproyeksikan untuk kendaran harian, tentunya tak lepas dari yang namnya irit dalam konsumsi bahan bakar. Pasalnya untuk sebagian kalangan, sektor efisiensi bahan bakar masih menjadi poin utama yang harus ada dalam sebuah motor.
Dari penghitungan jarak tempuh sejauh 70.2 km dengan beragam kondisi jalan dan perlakukan pada Pulsar 135 LS yang beragam pula, hanya menghabiskan bahan bakar jenis Pertamax sebanyak 1.3 liter. Itu berati, konsumsi bahan bakarnya mencapai 54 km untuk tiap liter bensin yang ditenggaknya.
Dengan harga yang jelas terjangkau, Bajaj Auto Indonesia menawarkan segala kelebihan yang ada pada sosok motor sport asal India ini. Mulai dari kekuatan mesinnya hingga disain yang atraktif dan sporty. Bahkan, bikers India sendiri mengatakan bahwa Pulsar 135 LS yang dipasarkan di Indonesia memiliki disain yang lebih baik ketimbang yang dipasarkan di India.