50
5117

Test Ride New V-Ixion, Stop and Go Gesit, Nikung Mantep

Last Updated on September 10, 2014 by

GILAMOTOR.com. – Hi bro.. Menjawab janji GilaMotor.com di artikel sebelumnya yang mau ngasih tau kebenaran ungkapan para petinggi Yamaha dan desainer Yamaha New V-Ixion Lightning, apakah perkataan mereka sesuai dengan kenyataan saat riding dengan New-Ixion, sekarang saatnya GilaMotor sampaikan jawabannya. Here we go..!!

Langsung aja nih.. GilaMotor yang dapat jatah ngetes etape pertama langsung dapat sapaan dari New V-Ixion, “Hi bro” sapa V-Ixion di konsol speedometer nya saat kunci kontak digeser ke posisi ON. Tampilan speedometer nya simple tapi keren. Kalau diperhatikan, desainnya rada mirip desain speedometer dari Koso. Hanya saja fitur speedometer nya nya V-Ixion lebih lengkap.

Desain

Tampang new V-Ixion keliatan lebih tajam dengan garis-garis tegas dan lekuk sudut-sudut bodi yang terinspirasi dari sambaran kilat. Secara keseluruhan, Yamaha menjelaskan kalau motor sport 150cc ini terlahir dari DNA motor balap Yamaha 1000cc YZF-R1 dan naked bike FZ series. Soalnya nih, Sakio Muroo sang Project Leader New V-Ixion punya pengelaman dalam pengembangan motor R1 dan naked bike Yamaha FZ series dan terlibat dalam pengembangan V-Max. Jadi total pengalaman dalam pengembangan desain itu diaplikasi di New V-Ixion.

Riding Position

Begitu nyemplak di atas jok New V-Ixion aura racy langsung terasa, riding position nya terasa lebih racy di banding generasi V-Ixion sebelumnya. Bukan cuma wartawan GilaMotor aja yang ngerasain hal ini, beberapa rider yang merupakan wartawan dan blogger yang ikut test ride juga ngerasain hal yang sama.

“Lo ngerasain gak kalau riding position New V-Ixion lebih racy dibanding yang lama.? Jadi rasanya makin mantep apalagi pas belok, makin aseek,” cuap Rudi Triatmono yang kebetulan dapat jatah riding di etape pertama. Rudi juga ngakuin kalau New V-Ixion lebih enteng, ringan dan lincah buat diajak manuver.

Handling Lincah, Manuver Mantap

Perombakan desain yang dilakukan Yamaha pada V-Ixion bukan cuma memengaruhi pada sektor tampangnya aja, akselerasi dan handling juga berubah. Pernyataan Yamaha tentang handling New V-Ixion jadi makin enteng dan ringan serta mantap untuk diajak cornering ternyata benar. Jawabannya didapat saat melintasi jalur perkotaan yang banyak nemuin persimpangan, lampu merah dan pasar saat melalui Jl Asia Afrika, Soekarno Hatta, Cibiru, Cicaheum, Cicadas, Laswi, Pelajar Pejuang, Tegalega, Cimahi dan berakhir di Cihideung. Jalur perkotaan ini otomatis membuat berkendara stop and go jadi santapan sepanjang perjalanan.

Karakter mesin long stroke yang galak di putaran bawah sampai menengah sangat bermanfaat banget di jalur perkotaan. Yamaha tau betul karakter jalan raya Indonesia apalagi di kota-kota besar yang umumnya padat. Jadi torsi besar yang dihasilkan mesin long stroke membuat akselerasi V-Ixion sangat mantaps. Start dari lampu merah, buka throttle, motor langsung ngaciirr.. Belum mentok top speed, ehh udah nemu lampu merah lagi.

“Karakter mesin long stroke punya tenaga dan akselerasi yang mantap di putaran bawah hingga tengah. Makanya V-Ixion sangat mantaps buat berakselerasi. Jadi saat start dari lampu merah pasti bisa lari duluan dan belum sampai kecepatan penuh, sudah sampai lampu merah lagi,” kata Dyonisius Beti, Executive Vice President Director YIMM.

Entengnya akselerasi V-Ixion juga ditunjang dari perubahan gear balakang yang bertambah satu mata gear. Meski ban belakang membengkak jadi berukuran 120-17, tarikannya tetap enteng.

Bicara masalah handling dan cornering ability, Yamaha juga nggak bohong. V-Ixion baru ini gesit dan lincah banget diajak meliuk-liuk di antara antrian angkot dan mobil pribadi. Sangat ringan dikendalikan baik dengan counter steering maupun counter wight. Diajak nikung, V-Ixion juga mantep banget, stabil dan lincah berkat topangan ban yang lebih besar, 90/80-17 dan 120/70-17.

Selain itu, perubahan juga terjadi pada panjang rear arm yang bertambah 18mm dan pergeseran titik berat sebesar 1.7 persen yang bikin motor jadi lebih stabil. Serta jarak trail nya juga berubah dari 100mm menjadi 90 mm. Perubahan jarak trail nya jelas memengaruhi sudut rake nya yang berimbas pada kelincahan motor tersebut saat menikung. Ingat, semakin kecil sudut rake suatu motor, akan semakin lincah dan liar.

Mesin Responsif dan Galak Di Bawah Sampai Tengah, Sensornya Makin Banyak

Karakter mesin long stroke emang bikin motor lebih cepat berkaselerasi, manuver lebih gesit dan bikin tenaga dan torsi di putaran bawah cendrung lebih besar. Hal ini yang bikin V-Ixion jadi sangat responsive dan lincah saat bermanuver di padatnya jalan perkotaan.

Dengan kompresi 10.4 : 1 serta diameter x langkah 57.0mm x 58mm, mesinnya diklaim Yamaha punya luaran tenaga maksimum sampai 12,2 kW pada 8.500 rpm dan torsi maksimum mencapai 14.5 Nm pada 7.500 rpm.

Menjawab permintaan konsumen yang kepingin V-Ixion tetap menggunakan kick starter, Yamaha menyediakan dua versi V-Ixion, dengan kick starter dan tanpa kick starter. Dengan penambahan komponen itu, harganya juga beda doong. Kalau yang pake kick starter dijual Rp 22.6 juta otr Jakarta, kalau yang nggak pake harganya cuma 22.4 juta otr Jakarta.

Yamaha juga menyematkan beberapa sensor baru pada New-V-Ixion seperti oxygen sensor dan speed sensor. Jadi makin banyak sensor yang bekerja untuk mengirimkan informasi ke ECU 33 pin yang menjadi otak New V-Ixion.

Minat..?