Last Updated on May 1, 2013 by
GILAMOTOR.com – Setelah sedikit mengulas hasil test ride Honda Verza 150, sekarang giliran ulas hasil test ride CB150R StreetFire yang dilakukan oleh komunitas GilaMotor. Sama seperti Verza 150, Gilmoters juga mengetes CB150R di dua lokasi, Jakarta dan Bogor. Tes tersebut meliputi handling, akselerasi, performa, top speed dan konsumsi bahan bakar.
Sebelum membahas lebih jauh tentang sosok motor sport 150cc milik Honda ini, kita simak dulu apa kata Gilmoters tentang tampang motor sport 150cc yang mulai mendongkrak penjualan motor sport Honda ini.
DESAIN
Bicara masalah desain, tak perlu diragukan lagi. Namanya juga produsen motor, sudah pasti punya insinyur yang jago desain dan jago hitung-hitungan mekanikal tekniknya. Tinggal kembali ke selera konsumennya mau pilih dan lebih suka yang mana.
Kalau CB150R StreetFire mengusung desain â€speedy shape†berkarakter tajam, berkesan ramping dan ringan sebagai cerminan dari motor sport berperforma tinggi yang membangkitkan aura kecepatan. Meski tak semua punya pendapat yang sama, tapi secara keseluruhan CB150R SreetFire punya tampang yang stylish dan sporty. “Menurut ane sih, CB150R StreetFire punya tampilan yang stylish, sporti dan simple,†ucap Febriansyah Adi Kuncoro, Gilmoter chapter Bogor yang sering ikutan road race.
“Kalau menurut gw sih, desainnya elegan, dinamis terus warnanya juga keren,†kata Budi Hasan Siregar, Gilmoter chapter Bekasi. Masalah desain memang urusan selera, jadi nggak semua Gilmoters punya pendapat yang sama. Bro en sis tentu punya pendapat yang berbeda pula, kan.? Karena dalam test ride dan review ini diulas dengan seobyektif mungkin, jadi dibahas apa adanya menurut Gilmoters yang ikutan test ride CB150R StreetFire.
“Beberapa bagian menurut ane masih kurang asyik dilihat, seperti tutup tangki masih pakai model lama (menonjol) dan pelek masih kurang lebar sedikit. Tapi di balik kekurangannya itu, dapat tertutupi oleh penggunaan mesin CBR150R DOHC,†kata Teguh Prastyo, Gilmoters chapter Bekasi. Lain halnya dengan Teguh, Dwi Djoko sedikit bermasalah dengan desain knalpotnya, “Soalnya, kadang kaki suka nyangkut saat motor mau jalan dari posisi berhenti. Tapi secara keseluruhan, tampang dan performa racing-nya seimbang. Tampang keren tenaga maknyuss,†terang Gilmoter Bogor ini.
AKSELERASI DAN PERFORMA
Mengambil keuntungan dari sedikit revisi mesin CBR150R yang punya bore lebih gede (63,5 x 47,2 mm) dibanding motor sport sekelas, akselerasi CB150R cukup gesit. Untuk bergerak dari posisi diam (0 kpj) sampai 100 kpj, cuma butuh waktu 11 detik. Angka itu didapat menggunakan GPS Android dengan software Ulysse Speedometer. Terus untuk akselerasi dari diam ke 60 kpj cuma butuh waktu 4.5 detik dengan software yang sama. Itu dengan bobot joki 70 kg.
Karakter mesin CB150R StreetFire dengan bore gede nafasnya panjang, jadi buat ngacir di rpm tinggi enak banget. Karakter mesin ini biasanya memang kalah di awal alias putaran bawahnya kalah dengan mesin long stroke yang umumnya galak di putaran bawah. Tapi beberapa revisi kecil seperti di jeroan mesin dan sprocket gir belakangnya yang lebih gede, bikin akselerasi di awal jadi enteng. Kalau nggak salah gear ratio nya beda dua mata gir (45:15) dari CBR150R yang cuma 43:15. Makanya nih motor bisa gesit juga di putaran bawah dan bisa digeber sampe di atas 11.000 rpm.
“Limiter rpm nya tinggi banget. Sampe 12.000 rpm belum mentok. Top speed gw dapat 125 kpj, tapi itu masih bisa lebih tinggi lagi. Tergantung nyali lo mau sampai berapa kpj. Gw rasa di atas 130 kpj masih ngejaban,†ucap Febry. “Ngerih geber motor kenceng-kenceng di jalan raya, terlalu beresiko. Kalau di sirkuit, ayoo dahh..â€
“Ke 100 kpj cepet dapetnya. Wuuzzz… “ celetuk Dwi Djoko.
Bicara masalah handling dan konsumsi bbm, akan kami ulas di artikel selanjutnya bersamaan hasil tes di Sentul kecil. Ditunggu yaahhh…