Last Updated on May 2, 2013 by
GILAMOTOR.com – Motor sport entry-level, Verza 150, yang dihadirkan PT Astra Honda Motor (AHM) ini memang cocok untuk mereka yang mau naik kelas. Maksudnya naik dari kelas bebek ke kelas sport 150cc. Soalnya, selain harganya murah dan tak jauh beda dengan harga motor bebek dan bahkan ada bebek yang lebih mahal dari motor sport ini, handling motor ini juga ringan dan tenaga mumpini.
Selain itu, Honda Verza juga dirancang sebagai kendaraan untuk keperluan usaha masyarakat Indonesia. Lihat saja suspensi belakangnya, Verza 150 mengadopsi sistem suspensi ganda yang kuat dan tangguh (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban optimal sebagai kendaraan sehari-hari, baik pribadi, bersama keluarga maupun untuk keperluan usaha dalam berbagai kondisi jalan.
Kok bisa bilang handling ringan dan tenaga mumpuni? Soalnya, sebelumnya motor ini sudah dites oleh komunitas GilaMotor di kawasan Jakarta-Bogor. Yang jadi pertanyaan, AHM mengklaim bahwa motor sport 150cc ini sangat irit bahan bakar. Hasil tes AHM melalui metode ECE R40, konsumsi bbm 1 liter bisa menembus 48 km. Cukup irit untuk motor bermesin 150cc. Terus hasil tes Gilamotor.com bareng komunitas GilaMotor gimana.?
Oke, sebelum kita bahas hasil tes konsumsi bbm nya, kita jelasin dulu metode dan rute pengetesannya. Karena motor ini diproyeksikan untuk membantu mobilitas masyarakat Indonesia dari rumah ke tempat kerja atau ke tempat usaha, pengetesan pun dilakukan layaknya berkendara sehari-hari. Dimulai dari rumah tes rider di kawasan Warung Jambu, Bogor, menuju kantor Gilamotor.com di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. (Sama-sama Warung, beda belakangnya, Jambu Buncit. hehehe)
Jam 7 sampai jam 9 pagi adalah jam yang sangat luar biasa sibuk. Karena itu, kami memilih jam tersebut untuk memulai perjalanan dari rumah ke kantor melalui rute Bogor – Keradenan – Pondok Rajeg – Margonda Depok – Tanjung Barat – TB. Simatupang – Marga Satwa Ragunan – Buncit Raya. Lalu pulang kantor sekitar jam 18.30 melalui Jl Raya Pasar Minggu – Lenteng Agung – Margonda Depok – Juanda Depok – Raya Bogor – Pemda Cibinong – Keradenan – Bogor. Kondisi jalannya beragam, dari lurus, berliku, berlubang, berundak, macet dan lancar.
Cara berkendaranya pun layaknya berkendara harian. Kadang berjalan pelan, kadang berhenti lama karena macet dan kadang dipacu dengan kecepatan tinggi (antara 100-115 km per jam).
Dalam pengetasan, kami tidak menggunakan metode full to full atau ECE R40. Karena kami tak bisa melihat keadaan di dalam tangki apakah benar terisi penuh atau masih ada gelembung udara yang membuat kapasitas bensin berkurang. Dan kami juga ragu pada keakuratan saat pengisian ulang bensinnya karena tidak menggunakan alat ukur, apakah pengisian ulang susuai dengan jumlah bensin yang sudah dikonsumsi. Jadi kami mengambil langkah menguras tangki sampai benar-benar mesin tak mau menyala karena kehabisan bensin, lalu kami mengisi tangki yang kosong tersebut dengan 1 liter bensin di SPBU resmi seharga Rp 4.500 (RON 88/Premium).
Lalu trip meter kami seting ulang dari posisi 0 km melalui tombol di combination meter nya. Lalu seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh Honda Verza 150 dengan 1 liter bensin? Ternyata angka yang dihasilkan jauh lebih tinggi dari hasil pengetesan yang dilakukan AHM dengan metode ECE R40. Dengan 1 liter Premium, Verza 150 bisa menempuh jarak 67.4 km. Sebagai informasi, berat badan test ridernya mencapai 70 kg.
Mesin Honda Verza tak jauh berbeda dengan mesin New MegaPro, hanya saja Verza sudah mengaplikasi sistem pengkabutan bahan bakar injeksi PGM-FI. Mesinnya 150cc, 4-Langkah, SOHC, Silinder tunggal, 5 percepatan. Luaran tenaganya diklaim Honda mencapai 13.2 dk pada 8.500 rpm dan torsi 12.7 Nm pada 6000 rpm.