Last Updated on August 19, 2013 by
GILAMOTOR.com – Seperti mesin disel, panasnya belakangan. Begitu kondisi Valentino Rossi di MotoGP Indianapolis. Start dari posisi kesembilan, Rossi bisa finish di posisi keempat. Sayangnya, aksi The Doctor baru memanas di beberapa lap menjelang akhir dengan menaklukkan tiga pembalap satelit, Stefan Bradl, Avaro Baustista dan terakhir Cal Crutchlow. Kalau sejak awal Rossi sudah panas, mungkin ceritanya lain. Hehehe
Setelah melewati Stefan Bradl, Rossi masih tertinggal lima detik dari dua pembalap yang ngotot-ngototan berebut posisi empat, Bautista dan Crutchlow. Tapi nggak perlu nunggu lama, Valentino Rossi berhasil nempel di belakang dua pembalap satelit itu. Dan jelang finish, Rossi sudah ada di depan mereka.
Meski tampil buruk di kualifikasi, Rossi bisa memberi hiburan selain melihat Marquez pecundangi dua pembalap senior senegaranya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Rossi finish di posisi empat setelah start dari posisi paling jelek selama musim ini.
“Aku bertarung bagus dengan Bautista, dan khususnya dengan Cal di lap terakhir. Kami saling salip menyalip, itu sangat lucu,†ucap Rossi. “Pada akhirnya, aku cukup senang, khususnya dengan hasil dan khususnya dengan kondisi motor di paruh kedua balapan. Saat ban mulai sering sliding, aku mulai lebih baik, seperti memasuki tikungan cepat.â€
“Saat ban belakang mulai slide, aku balapan dengan banyak oversteering, melepas rem 30 – 40 meter sebelumnya dan bikin corner speed. Saat ban baru mulai dapat tambahan grip, ban belakang jadi terlalu kencang mendorong ban depan dan aku dalam masalah besar.†Itu yang bikin Valentino Rossi lambat banget di awal-awal balapan. Dan setelah pertengahan balapan khususnya jelang akhir, Rossi tampil apik.
Pekan depan, Brno sudah menunggu. Karakter yang lebih cocok dengan Yamaha dibanding Indianapolis. 2008-2010 Yamaha selalu menang di sini. Tapi itu sebelum Honda pakai seamless shift gearbox setelah Honda pakai SSG, 2011-2012, Brno jadi sirkuitnya Honda.
