Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot
Yamaha merupakan produsen sepeda motor asal jepang yang sudah memiliki berbagai produk unggulan, mulai dari matik sampai sport dengan rentang mesin mulai dari 110cc sampai 250cc yang cukup banyak digemari pecinta roda dua di Indonesia. Tak hanya itu, jajaran kuda besi terbaru mereka juga sudah dibekali dengan teknologi modern yang dapat memudahkan aktivitas para pemiliknya.
Salah satu yang terbaru, adalah teknologi Blue Core di mesin terbaru mereka. Dengan semboyan ‘Yamaha semakin didepan dan inovasi tiada henti”, maka Yamaha terus berkomitmen untuk selalu berinovasi dengan mengeluarkan berbagai teknologi terbaik yang dapat menunjang keunggulan dan performa sepeda motor yang diproduksinya.
Inovasi terbaru ini sudah disesain selama dua tahun dan telah digunakan untuk motor-motor keluaran terbaru. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan produk-produk Yamaha mampu membuat proses pembakaran di ruang mesin yang lebih sempurna.
Teknologi mesin ini diterapkan dengan cara membuat kisi-kisi silinder mesin motor menjadi lebih rapat. Kisi-kisi silinder itu terlihat lebih tipis dengan oil jet piston cooler yang gunanya untuk melepas suhu panas di ruang pembakaran.
Teknologi Blue Core merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk membuat proses pembakaran di motor jadi lebih optimal. Berikut 4 keunggulan teknologi Blue Core Yamaha
- Motor Menjadi Lebih Bertenaga
Terdapat penyempurnaan komponen kendaraan serta pengaturan sistem di bagian katup. Hasilnya, kinerja ruang bakar menjadi lebih kompak dan selaras. Teknologi Blue Core juga nyatanya dapat meningkatkan tenaga mesin.
- Efisiensi Ruang Bakar
Teknologi ini membuat suhu mesin lebih stabil, performanya menjadi lebih maksimal.
- Bobot Mesin Lebih Ringan
Teknologi ini membuat mesin jadi lebih ringan. Meski begitu, kendaraan tetap kuat karena bahan bakar yang digunakan dari silikon dan alumunium. Bobot kendaraan yang ringan membuat motor jadi lebih mudah dikendalikan.
- Mesin Awet dan Tahan Lama
Blue core membuat mesin motor lebih awet meski sering digunakan. Dengan begitu biaya perawatan juga semakin murah.
Teknologi selanjutnya adalah VVA + 4 Valves. VVA merupakan kepanjangan dari Variable Valve Actuation, fungsinya untuk mempertahankan tenaga dan kecepatan rendah sampai tinggi. Mesin jadi lebih responsif dan akselerasi menjadi semakin baik.
Sementara 4 Valve merupakan teknologi balap yang diadopsi Yamaha untuk memberikan performa yang baik sehingga motor dapat melesat lebih cepat.
Kemudian teknologi Advanced Key System dengan fungsi ganda yang dapat membantu menemukan lokasi parkir motor dan bisa membuka serta menutup kunci motor secara otomatis. Dengan menekan satu kali, lokasi motor akan ditemukan saat parkir. Tekan lebih lama bisa membuka penutup kunci. Fitur ini ada di skuter matik Yamaha Mio.
Selanjutnya Stop and Start System, fitur ini membuat bahan bakar semakin lebih irit. Ini karena mesin motor akan mati saat berhenti selama 5 detik, dan start alias akan menyala kembali dengan hanya menarik tuas gas.
Teknologi lainnya adalah Y-Connect / Communication Control Unit, membuat pengendara Yamaha bisa terkoneksi dengan sepeda motor melalui bluetooth. Menyajikan beragam fitur, diklaim dapat memudahkan penyampaian informasi tentang kondisi motor dan data berkendara secara digital.
Pada fitur tersebut nantinya smartphone dapat menampilkan notifikasi panggilan juga pesan masuk di dasbor speedometer. Terdapat informasi kondisi aki serta oli mesin, tak ketinggalan juga notifikasi malfungsi motor. Kemudian lokasi parkir terakhir sepeda motor juga bakal bisa dilihat saat smartphone terhubung dengan aplikasi. Informasi di bagian dasbor yang menampilkan tingkatan Revs, juga meningkatkan rasa berkendara yang semakin nyaman.
Nah yang terakhir ada di matik Yamaha seperti Yamaha Aerox dan juga New XMax. Terdapat Traction Control System (TCS) dan Dual Channel ABS. TCS fungsinya untuk mencegah ban selip di permukaan jalan yang licin. Dual Channel ABS dapat mengoptimalkan fungsi pengereman kedua roda, sehingga lebih stabil serta tidak mengunci ketika melakukan rem secara mendadak.