1
1608

Tech-Air, Teknologi Jaket Airbag dari Alpinestar

Last Updated on November 18, 2014 by

https://www.youtube.com/watch?v=X3tREs_ycck

GILAMOTOR.com – Selain usaha untuk mengurangi angka kecelakaan, fokus lain para penyedia perlengkapan berkendara adalah mengurangi resiko akibat kecelakaan.

Seperti yang dilakukan produsen riding gear dan apparel asal Italia, Alpinestar. Dalam video yang dirilis Alpinestar, mereka memperkenalkan teknologi baru jaket airbag yang mereka sebut sebagai Tach-Air.

Air bag buat bikers menjadi semakin poluler dan merupakan salah satu perangkat keselamatan modern.

Sistem Tech-Air milik Alpinestar memiliki perbedaan dengan D|Air milik Dainese. Sebagai perbandingan, D|Air mengembang 45 milidetik sedangkan Tech-Air mengembang sepenuhnya dalam waktu rata-rata 59 milidetik.

Salah satu keunggulan dari Tech-Air adalah sistem ini bekerja independen dengan artian tidak perlu ada perangkat lain yang terhubung dengan kendaraan seperti kebanyakan air bag di pasaran, sehingga tidak perlu bongkar pasang perangkat yang terhubung dengan kendaraan.

Tech-Air juga bisa dipasang di berbagai jaket yang kompetibel sehingga tidak perlu membeli perangkat ini sebanyak jaket yang kita punya. Cara pemasangannya juga mudah sehingga tidak perlu keahlian khusus.

Tech_Air menggunakan modul sensor  (Main Control Unit)  dengan algoritma khusus yang terhubung dengan sensor yang terletak pada pundak dan punggung. Main Control Unit mampu memprediksi gerakan sesaat sebelum terjadi kecelakaan seperti yang digunakan para pembalap motor profesional. Modul tersebut aktif ketika retsleting sudah terpasang dengan sempurna.

Teknologi yang diadopsi dari racing suit pembalap dunia termasuk Marc Marquez, diklaim mampu melindungi pemakainya dari cedera serius terutama pada bagian tulang selangka.

Tech-Air mampu bertahan di segala jenis cuaca dan mampu bertahan 25 jam pada kondisi baterai terisi penuh. Dan jika terburu-buru, satu jam pengusian mampu bertahan selama empat jam.

Perawatan Tech Air cukup mudah bahkan beberapa part bisa diganti setelah terjadi kecelakaan. Dengan indikator yang informatif, pengunanya dapat memonitor kondisi perangkat dengan mudah.