Last Updated on September 3, 2013 by
GILAMOTOR.com – Angka kecelakaan lalu lintas dengan korban usia produktif sudah sangat memperihatintan. Mayoritas korbannya adalah anak-anak usia sekolah. Sebagai usaha mengurangi angka kecelakaan pada anak-anak usia sekolah, PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengembangkan kurikulim pelajaran etika berlalu lintas.
Pasalnya, bukan hanya skill yang mimin, etika berlalu lintas yang rendah juga jadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan.
Kurikulum ini dikembangkan pertama kali pada 2010 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurikulim ini sudah dimplementasikan dari tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA. Kurikulum etika berlalu lintas ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas di kalangan siswa.
“Sebagai produsen sepeda motor, kami memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap keselamatan berkendara. Program ini merupakan salah satu wujudnya. Kami ingin mengedukasi sejak usia dini anak muda melalui implementasi kurikulum etika berlalu lintas ini,†ujar Direktur AHM Markus Budiman Widihandojo seusai menghadiri Deklarasi Yogyakarta sebagai Kota Berbudaya Lalu Lintas di Kantor Gubernur DI Yogyakarta, pada Minggu (01/09).
Pemprov DI Yogyakarta memberikan penghargaan kepada AHM sebagai Pelopor Pendidikan Etika Lalu Lintas Terintegrasi dalam kurikulum. Sementara itu, Yayasan AHM juga mendapat anugerah dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Implementasi Sekolah Model Budaya Etika Lalu Lintas. MURI juga merilis penghargaan untuk Pemprov DI Yogyakarta sebagai Pelopor Daerah Budaya Etika Lalu Lintas. “Setidaknya hingga saat ini kami sudah menyelenggarakan workshop untuk para guru di 20 provinsi di Indonesia. Para guru inilah nanti yang akan menjadi ujung tombak dalam mengajarkan etika berkendara dan budaya tertib lalu lintas melalui mata pelajaran yang diberikan kepada siswanya,†ungkap Wakil Ketua Yayasan AHM Kristanto.