Last Updated on March 30, 2016 by
GILAMOTOR.com – Banyak cara untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia yang begitu beragam. Tak melulu dengan cara pementasan seni dan budaya, atau membuat sebuah pemeran besar di pusat kota.
Seperti yang dilakukan oleh builder dari rumah modifikasi Hantu Laut yang bermarkas di kawasan H. Nawi, Jakarta Selatan, Donny Permana.
Donny memandang Bali sebagai sebuah kota yang jadi rumahnya para turis asing mendorong ide kreatifnya untuk memadukan kekayan budaya Bali dengan motor kastem garapannya.
“Insprasi bisa datang dari mana saja dan apa saja. Imajinasi gue dapat dari pulau itu karena di sana kreatifitasnya cukup tinggi dan disukai oleh turis luar negeri yang doyan traveling,” buka Donny.
Karena turis di Bali beragam, maka GSX 250 ini mengambil konsep gaya Japanese Hornet yang memadukan airbrush yang menggambarkan salah satu cirri khas Bali, Leak pada Suzuki Thunder 250 lansiran tahun 2005.
Hampir sebagian besar pengerjaannya menggunakan cara-cara ‘keji’ perbengkelan, tukar dan potong komponen dilakukan untuk menemukan gaya modifikasi yang dipikirkannya.
Biar makin kental konsepnya, maka buntut dan tangki yang bermaterial galvanis dibentuk sesuai gaya khas Hornet dengan memadukan airbrush dengan glitter. Lalu, corak tarian Bali disisi kiri tangki Thunder tahun 2003 dan kanan nama bengkel modifikasinya.
Di sektor kaki-kaki diperkuat ukuran pelek lebar. Donny memanfaatkan pelek berlabel Champ ukuran 3.00×18 di depan dan pelek kastem garapannya berukuran 4.00×16. Kedua pelek tersebut dibalut ban depan Swallow profil 3.50-18 dan belakang ban Shinko 4.00-16.
Menurutnya, selain berkarya melalui ubahan-ubahan motor garapannya, langkah ini sekaligus sebagai bagian dari upaya pelestarian kekayaan budaya Indonesia.[TGH]
Hantu Laut (HL) : 0818181078