Last Updated on November 24, 2015 by
GILAMOTOR.com – Tren motor klasik seperti kembali ke era kemasannya. Yang membedakan adalah kelengkapan fitur dan teknologi seiring berkembangnya industri otomotif dunia.
Salah satu keputusan yang untuk mengubah gaya konvensional ke dalam wujud klasik diambil oleh pria yang tinggal di bilangan Bekasi, Jawa Barat, Handoko N Setrisno. Menurutnya, tampilan klasik kian menarik dan mampu tampil berbeda di antara jutaan motor baru yang dilepas ke pasar Indonesia.
Hasratnya mengubah Suzuki Thunder 125 ke dalam bentuk klasik muncul ketika melihat sosok motor klasik yang lewat di hadapannya. Memanfaatkan motor yang dimiliki, proses perubahan ditangani oleh Wahyu Hidayat dari Diwa Creative Studio yang bermarkas di bilangan Cimanggis.
Dalam pengerjaannya, Diwa begerak berdasar petunjuk yang diutarakan Handoko ‘Koko’ saat menyerahkan Suzuki Thunder nya untuk diubah. “Klasik, fungsional dan elegan,” itulah kata kunci yang diberikan Koko sebelum memberikan lampu hijau proses perombakan oleh Diwa Creative Studio.
“Sebelumnya kami berdiskusi soal kustomisasi yang akan kami lakukan. Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya ide pun dikerucutkan kepada tiga hal yakni: ‘klasik, fungsional dan elegan,” buka Diwa.
Mengacu pada kata kunci yang diutarakan sang empu nya motor, tangan dingin Diwa bergerak pada bagian tangki. Bagian ini jadi salah kunci tercapainya bentuk akhir kustomisasi yang diinginkan. Selanjutnya, Diwa bergerak ke bagian jok, spatbor dan stang yang tentunya harus menyesuaikan karakter yang akan diambil agar harmonisasi bentuk tiap komponen dapat berpadu sempurna.
“Body dibuat full kustom dengan plat galvanis. Saya harus bekerja membuat bentuk tangki semirip mungkin dengan motor yang menginspirasi nya,” ujar Diwa.
Menyesuaikan bentuk tangki, jok dan spatbor, pekerjaan berlanjut ke sektor kaki-kaki. Di sektor ini tak banyak pekerjaan fisik, Diwa hanya melakukan pencangkokan komponen after market untuk mengganti komponen bawaan.
Salah satu kunci finishing yang sempurna adalah baluran cat yang melumuri tubuh Suzuki EN 125. Untuk mengejar kesan mewah, Diwa memilih pewarna dari Sickens. Pemilihan warna di sesuaikan dengan permintaan sang empu.
Hasil akhir, Suzuki EN 125 lansiran 2008 ini tampil sempurna. Tapi setelah memperhatikan secara keseluruhan, Saya berpikir soal pemilihan warna cat. Mungkin jika menggunakan cat hitam doff, karakter angker dari EN 125 Paint It Black akan mencuat.
“Finishing menggunakan sickens untuk mengejar kesan mewah. Hasilnya body terlihat shiny. Inilah Pain It Black Mr Jagger,” tutup Diwa.
