Last Updated on December 22, 2016 by Bang Gilmot
“Kok bisa-bisanya teknisi Suzuki bikin motor dengan ban sebesar ini? Apa yang ada di pikiran mereka?” Begitu kira-kira pertanyaan yang terlintas di benak Bang Gilmot ketika berhadapan langsung dengan Suzuki RV125 VanVan. Dengan ban yang serba gambot tersebut, tentunya motor ini punya panampilan yang nyentrik alias di luar kebiasaan umum. Dan yang pasti menawarkan pengalaman riding spesial.
Menurut data yang Bang Gilmot punya, Suzuki RV125 VanVan menggunakan ban belakang berukuran 180/80-14. Diameternya boleh jadi sama dengan ban skutik. Tapi profilnya jauh lebih tebal dan lebar, Gilmoters. Lalu di depannya terpasang ban berukuran 130/80-18.
Idealnya dengan ban seperti itu Suzuki RV125 VanVan punya grip yang mengasyikan di medan jalan berkontur non aspal. Misalnya di atas pasir pantai atau tanah. Namun, sayangnya rumah Bang Gilmot jauh dari pantai. Apa boleh buat, jadi hanya bisa menjajalnya di jalanan biasa.
Jaket jeans, helm cakil, kacamata hitam, dan sarung tangan berdesain retro menjadi perlengkapan berkendara yang Bang Gilmot pilih. Biar senada dengan penampilan keseluruhan motor ini yang masih menyimpan gaya klasik.
Untuk diketahui, sebenarnya Suzuki VanVan telah eksis sejak 1972. Waktu itu motor ini hadir dilengkapi mesin 2-tak dengan pilihan kapasitas mesin cukup variatif, 50 cc, 75 cc, 90 cc, dan 123 cc.
Namun mulai 2003 Suzuki VanVan sudah menggunakan mesin 4-tak satu silinder SOHC dengan sodoran tenaga puncak 11,8 dk. Potensi mesinnya bisa dijajaki lewat sistem transmisi 6 kecepatan.
Unit yang Bang Gilmot coba adalah Suzuki RV125 VanVan kelahiran 2015, properti distributor umum Safari Motor yang berlokasi di bilangan Cileduk, Jakarta Barat. Menaiki Suzuki RV125 VanVan, berarti Gilmoters akan disuguhkan posisi berkendara yang super nyaman. Segitiga berkendaranya sangat rileks ditunjang joknya yang empuk. Ditambah lagi bentuk joknya yang memanjakan penumpang dan rider.
Jok tersebut lebar di bagian penumpang. Lalu semakin ke depan bentuknya kian ramping hingga berakhir di atas tangki. Dengan begitu Bang Gilmot punya ruang yang luas untuk mengatur posisi duduk.
Lalu bagaimana dengan impresi berkendaranya? Harus diingat bahwa motor ini punya kapasitas mesin relatif mungil, namun dengan kaki-kaki raksasa. Teorinya, Suzuki RV125 VanVan bukanlah jagoan dalam hal akselerasi. Hambatan gulir dari ban semi off road tersebut terlalu besar. Sehingga motor ini tidak begitu cemerlang dalam hal adu start.
Sisi positifnya, penggunaan ban gambot tersebut berhasil menciptakan kestabilan luar biasa. Bang Gilmot sempat menikung dengan kecepatan sedang dan motor berperilaku sesuai dengan keinginan Bang Gilmot. Singkat kata, penggunaan ban tersebut memberi rasa tenang dalam bermanuver karena tersedia grip cukup banyak.
Lalu, kalau Gilmoters mengira motor ini sulit bermanuver tajam, Bang Gilmot bisa jamin itu nggak sepenuhnya benar. Yang Bang Gilmot rasakan nggak sulit untuk melakukan U-turn atau berbalik arah menggunakan motor ini.
Kesimpulannya, Suzuki RC125 VanVan adalah motor yang menyenangkan dikendarai. Desain nyentrik dijamin bakal mengundang perhatian banyak orang. Namun yang lebih penting dari itu adalah kenyamanan dan kemampuannya menjalani perjalanan-perjalanan luar biasa: touring ke pinggiran kota atau bahkan mencari titik-titik surfing terbaik di pantai favorit. (mdp)