Last Updated on February 22, 2010 by
Pada 2002 Yamaha memang masih berada di urutan ke tiga dalam urusan penjualan motor di Indonesia. Namun berkat sentuhan tangan dingin Yoshiteru Takahasi, Yamaha berhasil menjadi yang terdepan pada awal 2010 ini. Tentu sebuah perestasi gemilang dalam sejarah bisnis Yamaha di Indonesia.
Namun seiring berakhirnya masa kerja Yoshiteru Takahasi di Indonesia, Takahasi harus kembali ke negeri asalnya Jepang. Kembalinya Tahakasi ke Jepang akan memikul tanggung jawab baru sebagai Managing Director Motorcycle Operation di Yamaha Motor Corporation.
Kepulangan Takahasi tak melepas tanggung jawab begitu saja, pasalnya Takahasi mesih bertanggung jawab sebagai Presiden Komisaris di PT. YIMM, PT. YMKI dan PT. YMMWJ (Yamaha Motor Manufacturing West Java) untuk memantau perkembangan Yamaha Indonesia Group ini.
Posisi Yoshiteru Takahasi kini digantikan oleh Tsuneji Suzuki tehitung mulai Februari 2010. Sementara Dyonisius Beti yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President PT. YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia) kini menjabat sebagai President Director PT. YMKI.
“7 sampai 10 tahun kedepan kami bukanlah mengejar market share, namun bagaimana kami mempertahankan hati konsumen untuk memandang bahwa Yamaha tetap No.1 di hati mereka,†papar Dyonisius.
“Perubahan ini merupakan hal rutin yang dilakukan oleh Yamaha dengan tujuan memberikan penyegaran dan peningkatan kualitas dari segi internal perusahaan,†tutup Dyon di selala acara Press Conference Yamaha Management di Ballroom C, Hotel Indonesia-Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/2/2010).
Sementara posisi lama Dyonisius sebagai Vice Presiden YMKI akan diisi oleh Eiji Tada yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Marketing YMKI.