GILAMOTOR.com – Suzuki kembali melakukan penyegaran terhadap salah satu unit motornya, GSF 1250. Motor bermesin besar yang dikenal sebagai Suzuki Bandit ini sudah mengalami perubahan untuk menunjang kenyamanan sang pengendara.
Selang 5 tahun setelah revisi terakhirnya, Suzuki Bandit S kini hadir dengan wajah baru. Ubahan utama terletak pada bagian muka dimana bagian windshiled dibuat lebih aerodinamis.
Tidak menjulang seperti Bandit edisi 2007, versi 2015 ini justru didesain lebih rendah. Desain ini juga diselaraskan dengan riding position pengendara. Dengan begitu, aliran angin akan semakin lancar hingga ke belakang.
Selain itu, di bawah headlamp terdapat dua buah lubang udara. Fungsinya adalah memberikan pendinginan maksimal ke ruang bakar yang dihuni mesin DOHC 4 silinder 4-tak berkapasitas total 1255cc.
Beberapa ubahan di sektor ini juga turut dilakukan demi mengoptimalkan performa motor injeksi ini secara menyeluruh. Salah satunya adalah dengan pengaplikasian engine control module (ECM).
Salah satu fitur yang cukup menarik adalah Automatic Idle Speed Control (ISC). Ini bertugas menjaga kondisi mesin Bandit S tetap stabil. Fitur ini sangat cocok ketika pemiliknya membawa Bandit S 1250 ke kawasan dengan suhu yang dingin.
Pihak pabrikan juga membuat motor bertransmisi 6-speed ini terlihat lebih gaya dengan penggunaan knalpot berlapis krom.
Untuk membuat pemiliknya lebih nyaman, Bandit S juga disemati beberapa fitur tambahan. Mulai dari jok yang bisa disetel naik-turun hingga 20mm, single shock belakang adjustable yang kuat hingga standar tengah.
Terakhir adalah usungan rem anti-lock brake system (ABS) yang dikawal cakram ganda berdiameter 310mm dengan 4 piston kaliper. Untuk mendeteksi kinerja ABS, pengendara bisa melihatnya pada layar speedometer analog.
Di sana, anda juga bisa melihat kerja perangkat injeksi dari motor seharga 7.299 poundsterling atau setara Rp 145 jutaan ini. Pilihan warna yang disajikan ada tiga yaitu Candy Daring Red, Glass Sparkle Black dan Pearl Glacier White. Apakah motor ini juga akan masuk ke Indonesia?
