0
859

Suryanation Motorland Custom Contest Libatkan Banyak Custom Builder Internasional

Last Updated on January 23, 2019 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Suryanation Motorland Custom Contest yang berlangsung dalam ajang Motor Bike Expo di Veronafiere, Verona, Italia berhasil menyedot perhatian custom buillder mancanegara.

Suryanation Motorland sebagai pihak penyelenggara, mengutus 10 builder sebagai juri dalam Suryanation Motorland Custom Contest yang memiliki 4 kelas yaitu Cafe Racer, Vintage/Old School Class, Modified Harley Class dan Championship Class.

(Baca juga: Perjalanan ke Eropa Membuka Peluang Bagi Builder Indonesia)

“Suryanation Motorland Custom Contest yang baru pertama kali diadakan kali ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para builder yang ada di acara Motor Bike Expo 2019. Beberapa tokoh dunia custom dunia bersedia untuk menjadi bagian dari kontes yang kami selenggarakan, tentunya ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi kami,” ujar Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee.

Juri-juri yang terlibat di antaranya Cory Ness (Arlen Ness Motorcycles), Shinya Kimura (Chabott Engineering), Kirk Taylor (Custom Design Studio), Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes), Maria Eliot (Eliot Iron Magazine), Moreno Persello (Bikers Life), Kia Niedrich (Easy Riders Magazine), Onno Wieringa (Photomadness), Minoru Uemura (Vibes Magazine) dan Missy Murphy (Kuryakyn).

”Senang sekali bisa berpartisipasi sebagai juri di kontes ini. Kami sangat mengapresiasi motor-motor karya builder yang sudah berpartisipasi dengan berbagai detail dan kelebihan masing-masing motor,” jelas Maria Eliot dari Eliot Iron Magazine.

Dari ke 4 kelas dewan juri akan memilih Best Paint, Best Engine dan penghargaan bergengsi yaitu The Greatest Bike Suryanation Motorland Custom Contest. Dimana The Greatest Bike akan mendapatkan uang tunai dan tiket perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri Grand Battle Suryanation Motorland 2019.

Deeva bukanlah nama seseorang Gilmoters, melainkan sebuah karya motor kustom buatan Mirko Perugini dari Gallery Motorcyles. Menggunakan basic motor Harley-Davidson JD buatan tahun 1920 yang juga pengembangan dari konsep broadtracker, karya Mirko mampu menghipnotis penilaian juri.

“Motor milik Mirko layak dinobatkan sebagai The Greatest Bike karena dari segi detail dan pengerjaannya benar-benar disiapkan dengan baik hampir pada seluruh bagiannya. Motor ini juga mengandalkan mesin H-D Vintage yang sudah tentu menjadi tantangan untuk proses restorasi. Harapannya saat dibawa ke Indonesia motor ini nantinya akan banyak memberi inspirasi builder di tanah air,” tambah Rizky, Suryanation Motorland Committee.

Nah untuk Gilmoters yang penasaran dengan motor buatan Mirko Perugini dari Gallery Motorcyles kalian bisa melihat secara langsung di Grand Battle Suryanation Motorland 2019.