Last Updated on February 21, 2013 by
GILAMOTOR.com. – Nggak demen dengan model konvensional, model motor dua alam macam supermoto jadi pilihan modifikasi. Modelnya yang memang dari basis motor trail cocok buat alam Indonesia. Meski sudah ada pabrikan yang jual model supermoto, tapi modifikasi jadi opsi buat yang nggak mau beli jadi. Hasil modifikasinya nggak kalah tangguh dari model aslinya. Biasanya, rujukan modifikasinya mengarah ke model Honda CRF, Yamaha YZ atau Husqvarna. Tergantung budget dan selera, bro en sis. Basis mesinya pun bisa dari motor apa aja, Scorpio, Tiger atau motor trai murni macam KLX, KTM, Husqvarna dan apa pun yang bro en sis punya.
Nggak cuma di Jakarta, di daerah pun sudah banyak pecinta supermoto, baik supermoto beneran atau supermoto jadi-jadian alias hasil modif. Seperti di Medan Sumatera Utara, ada satu bengkel penyebar virus supermoto. Nama bengkelnya Supermoto Corner. Bengkel ini ada sejak tahun 2009 dan pentolannya adalah salah satu pendiri komunitas Setang Lebar Brotherhood (SeLeB) di Medan.
“Seperti pernah lo ulas sebelumnya di Gilamotor, kalau gw bosen dengan model-model motor yang sudah banyak banget di jalanan. Kebetulan gw punya bengkel dan ikut klub Scorpio di Medan, jadi sekalian aja gw ubah motor gw jadi supermoto-supermoto-an (belum jadi supermoto beneran),†cerita Muhammad Andri Farisky, juragan Supermoto Corner sekaligus buildernya.
Gara-gara ulahnya yang bikin Scorpionya jadi supermoto-supermoto-an, akhirnya mulai banyak yang pengen memodif juga motornya jadi model supermoto. Nggak lucu dong kalau yang punya bengkel modifikasi supermoto tapi motornya masih supermoto bohongan. Akhirnya Scorpio supermoto-supermoto-an itu dirombak jadi supermoto beneran dengan mengambil konsep ubahan ala YZ250, cuma ban nya sudah nggak pake ban tahu lagi.
“Gara-gara gw bikin motor gw ala-ala supermoto, akhirnya makin banyak yang demen dan memodif motornya ala supermoto,†ucap penyebar virus supermoto di Medan itu. “Memang ini hasil modifikasi, tapi hasilnya nggak kalah tangguh dari supermoto yang dikeluarkan pabrikan. Masalah pemakaian komponen gw nggak mau setengah-setengah biar motor nggak cuma keren dipandang tapi tangguh dibawa turing dan melibas medan light offroad,†kata Boy.
Terus biar keliatan makin cakep, pemilihan decal atau cat juga nggak boleh asal. Makanya bro en sis yang ada di Medan nggak perlu khawatir dengan finishing dari bengkel yang juga anggota dari Supermoto Owners Group (SMOG) di Jakarta, buildernya punya taste yang tinggi.
Supermoto Corner
Jl. Jl. Sutrisno No. 498 B Medan Area, Sumatra Utara.
