Last Updated on June 2, 2020 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Tak jarang tidak puas dengan bentuk atau kualitas pabrikan motor membuat kalian melakukan subtitusi seperti halnya terhadap terangnya lampu standar pabrikan pada motor sport kalian Gilmoters. Terkadang Penggantian bohlam dengan type H1, H3 dan H4 menjadi jalan pintasnya.
Dalam melakukan subtitusi ini ada beberapa hal yang harus Gilmoters cermati sebelum kalian aplikasikan, agar kejadian kabel meleleh atau kerusakan pada beberapa bagian tidak terjadi.
Panjang kaki
Febry Aditya Perdhana, Product Manager PT Osram Indonesia mengingatkan jangan salah dalam memilih bohlam, H1 dan H4 sangatlah mirip yang membedakan hanya di panjang kaki. Jika salah menggunakan, sewaktu-waktu bisa redup dan pastinya bisa cepat putus terkena fibrasi Gilmoters.
Kalian juga harus mengetahui batasan kelvin yang cocok untuk digunakan. Lebih lanjut Febry mengatakan untuk sepeda motor lebih cocok di angka 3200 – 4800 kelvin, pasalnya kalo 6000 kelvin warna cenderung putih dan tentunya berbahaya untuk pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Voltase
Selain soket yang harus disesuaikan oleh kaki bohlam, Gilmoters juga jangan berlebihan dalam menggunakan ukuran bohlam. Terlalu besar voltase (watt) sangat berbahaya untuk kabel dan beberapa bagian lainnya. Lebih baik memilih yang ukurannya sesuai, tetapi memiliki kelebihan seperti daya tahan dan lainnya.
Dengan begitu energi yang dibutuhkan sama pada umumnya, tetapi kualitas bohlam yang menentukan. Febry juga menyarankan untuk para konsumen roda dua juga dapat memilih bohlam Osram type all season super yang memiliki warna kuning dan cocok dalam kondisi hujan atau Silverstar yang memiliki pencahayaan lebih terang 50%.