0
996

Sosial Dan Kemanusiaan Jadi Kegiatan Rutin Komunitas Motor Tiger di Sangihe

Last Updated on January 31, 2020 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Bang Gilmot mau angkat jempol dulu buat teman – teman bang Gilmot yang masih terus konsisten meramaikan dunia permotoran. Bahkan kabar tersiar bahwa salah satu komunitas di Sulawesi mulai melakukan kegiatan kemanusiaan dan sosial Gilmoters.

Sangihe Tiger Club (STIC) sebuah komunitas Honda Tiger all varian yang berada di pulau Sangihe, terbentuk sejak 2009 komunitas Honda Tiger mulai mengembangkan kegiatan yang lebih mainstream lagi Gilmoters.

(Baca juga: Lokasi Dan Penindakan Tilang Elektronik Untuk Motor)

Tahun 2017 seluruh pengurus dan member sepakat untuk menambah tujuan organisasi dengan lebih luas lagi yang pasti tetap dalam kegiatan positif yaitu mencakup sosial kemasyarakatan dan kemanusian, bisa dibilang relawan Gilmoters. Beragam kegiatan seperti bakti sosial dan pengobatan gratis di beberapa desa di Sangihe dilakukan.

Sagihe adalah kepulauan yang ada di wilayah Sulawesi Utara, yang mana untuk menuju pulau ini Gilmoters harus menyeberang lautan 5 – 12 jam tergantung kapal yang digunakan. Dalam melakukan kegiatan untuk kesehatan komunitas STIC mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sangihe, digalangi oleh dr. Steven Paparang yang juga member STIC.

Oktober 2018 bencana besar terjadi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah yaitu, gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. STIC bergerak cepat mendirikan posko penggalangan bantuan untuk bencana di sekretariat yang ada di Jln.Malahasa, Soataloara II, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini mendapat respon baik di masyarakat.

Tak hanya itu, dengan dukungan pemerintah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sangihe. Relawan STIC dan rombongan bertolak dari Manado ke Palu via darat dengan membawa 7 mobil berisi bantuan, 14 relawan STIC bermotor, 4 dokter, 4 perawat dan 1 apoteker.

“Jadi kami klorter pertama tim relawan Sangihe yang tiba di Palu, telah menempuh perjalanan selama tiga hari di Tahuna melalui laut dan jalanan dan tiba dengan selamat. Kami membawa sekitar 35 personil. Bantuan yang kami salurkan ini sebanyak 500 Kilogram (Kg) Beras, 100 Liter minyak goreng, sejumlah obat-obatan, dan juga bahan makanan serta pakaian layak pakai bagi korban bencana,” kata Paparang selaku ketua panitia tim relawan.

Tahun lalu STIC mulai merambah ke kegiatan lingkungan hidup dengan menanam beberapa pohon yang berpengaruh terhadap lingkungan, hingga STIC menjadi satu satunya relawan hlingkungan hidup di Sangihe. Salut deh sama Gilmoters di Sangihe sana.