0
1240

SIS Sesalkan Walk Out Pebalap Indonesia di SAC Seri 2 Sentul

Last Updated on June 9, 2015 by

GILAMOTOR.com – Meski dua rider Suzuki Indonesia bisa bertarung di race 2 Suzuki Asia Challenge (SAC), PT Suzuki Indombil Sales (SIS) belum mengambil keputusan tentang langkah lanjutan kepada Adhi Chandra, Andreas Gunawan dan Dedi Kurniawan.

Pada seri kedua SAC di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, tiga pebalap yang menjadi wakil Suzuki Indonesia tiba-tiba mundur dari ajang balap OMR Suzuki Satria FU150 tersebut. Mereka pun tak ambil bagian dalam sesi kualifikasi hingga race 1.

Alhasil, pihak Asia Road Racing Championship (ARRC) mengadukan ketiganya ke FIM Asia dan IMI untuk segera ditindaklanjuti. Hal ini sangat disesalkan oleh SIS yang membawa mereka menjadi wakil Suzuki Indonesia di Asia.

“Kita sangat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi. Kami mencoba membantu menggerakkan balap motor Indonesia dengan cara membuat event balap untuk menjaring pebalap muda agar bisa ke tingkat Asia,” buka Endro Nugroho, Deputy Division Head Sales & Marketing 2W PT SIS, Minggu (7/6/2015).

Jika isu yang ditegaskan Adhi, Andreas dan Dedi adalah nilai kontrak, maka perlu adanya pemahaman lebih jelas. “Apa yang terjadi kemarin perlu adaya pemahaman tentang aturan-aturan yang mengikat kepada pesertanya itu sendiri,” tambah Endro.

Kalau dilihat dari sistem gelaran Suzuki Indonesia Challenge (SIC), SIS memang sudah mengumumkan event tersebut diperuntukan bagi pebalap pemula. “Ini adalah event amatir antar negara, bukan sebuah ajang balap profesional,” tambah Endro.

Artinya, ‘rupiah’ yang diberikan tidak bisa disamakan dengan mereka yang ada di balap profesional. “Kami sudah cek ke merek lain. Kisaran (uang) dan polanya sama. Tapi, yang paling penting pebalap pemula itu bukan punya skill dan teknik, tetapi attitude juga,” jelas Endro.

Saat ditanya soal keputusan terhadap Adhi, Andreas dan Dedi, pihak SIS akan menyerahkan semuanya kepada FIM Asia dan IMI selaku pemegang otoritas. “Kami tidak akan campur tangan karena kami menghormati mereka,” jelas Endro.

Untuk itu, ketiganya sempat mengajukan surat permintaan maaf kepada PP IMI. Saat itu, terjadilah pembicaraan antara IMI, pihak race direction dan SAC. “Kami dari Suzuki Indonesia sempat dipanggil. Tapi, kemudian kami diminta untuk keluar ruangan dan tidak tahu apa yang dibicarakan,” kata Widjang Djendrawan yang sekarang menjabat sebagai Racing Head 2W SIS.

Akhirnya, Adhi, Andreas dan Dedi bisa mengikuti race2. Namun, hanya Adhi dan Andreas yang memberikan ikut serta. Sementara Dedi terlambat mengkonfirmasi.

“Kita melihat mereka potensial dan ini sifat kejuaraannya kelas amatir dan promosi, makanya kami kabulkan surat permintaan maaf mereka tadi pagi (Sabtu) dan akhirnya mereka bisa ikut balap. Kalau Dedi tadi terlambat. Tapi intinya kita memberi dukungan buat mereka,” jelas Frans Tanujaya, Kabid Olahraga Roda Dua PP IMI saat dikutip melalui naikmotor.com

Tentu ini menjadi pelajaran bagi Suzuki Indonesia dan pebalap mereka. Untuk itu, SIS ‘legowo’ dan mengakui akan terus melakukan perbaikan agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari. Seharusnya masalah ini segera tuntas karena persiapan mereka jelas seri 3 SAC di Suzuka, Jepang tinggal dua pekan lagi.