Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot
Mengendarai sepeda motor harus menggunakan perlengkapan yang layak dan aman. Salah satu perlengkapan dalam berkendara menggunakan sepeda motor adalah helm. Fungsi helm sudah jelas, yakni melindungi kepala terhadap benturan saat terjatuh atau melindungi kepala dari panas matahari atau hujan.
Saat ini, helm juga sudah bukan sekadar perlengkapan berkendara saja. Namun, helm juga menjadi gaya hidup. Apalagi, dengan munculnya helm-helm premium. Banyak orang atau pengendara sepeda motor yang tak sembarang lagi dalam membeli helm. Banyak yang mulai memikirkan estetika atau desain dari helm tersebut.
Selain itu, banyak juga yang mencocokkan helmnya dengan sepeda motor. Misalkan, para pengguna skuter matik (skutik) pada umumnya menggunakan helm model half face. Sedangkan pengguna motor sport, pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan helm full face. Bagi yang motornya bergaya klasik, ada juga pilihan helm dengan gaya retro.
Belum lama ini, pabrikan helm premium asal Jepang, Shoei, sudah meluncurkan helm terbarunya yang bergaya retro dengan grafis spesial. Helm Shoei Z-8 dan Shoei Glamster sekarang hadir dengan grafis pebalap Repsol Honda Team di MotoGP, yakni Marc Marquez. Grafis tersebut diambil dari helm yang digunakan Marquez pada MotoGP Jerman 2021. Marquez sendiri saat itu terinspirasi dari livery balap GP klasik pada era ’70-an dan ’80-an.
Grafis tersebut memiliki warna dasar putih matte atau dof, dipadukan dengan aksen biru dan merah yang juga menggunakan hasil akhir matte. Tak ketinggalan, nomor start 93 yang digunakan Marquez juga terpampang pada kedua helm tersebut.
Soal spesifikasi, Shoei Z-8 didesain lebih sederhana dan tetap ringan. Desainnya juga tetap sporty, tapi tetap mengutamakan kenyamanan saat berkendara. Fitur yang disematkan pun tergolong canggih dan modern. Pada bagian visor, mengandalkan CWR-F2 yang baru dikembangkan, dengan bentuk permukaan segi empat dan mengoptimalkan kelengkungan serta ketebalan pada posisi tertentu.
Keamanan visor ditambah dengan sistem penguncian pada bagian tengah dengan satu langkah, sehingga lebih mudah digunakan dan mencegah visor terbuka secara tidak sengaja atau saat terjatuh dan mengalami benturan yang keras. Untuk melepaskannya, penggunanya juga cukup menekan tombol yang ada pada bagian tengahnya.
Pada bagian dalamnya atau inner, didesain agar dapat menyerap kelembaban dan cepat kering. Shoei menggunakan material kain lembut pada area yang bergesekan dengan kulit penggunanya saat memakai atau melepas helm. Jadi, saat helm digunakan, bantalan pipi yang digunakan terasa lembut dan membuat penggunanya merasa nyaman.
Shoei juga sudah mengaplikasikan Pinlock untuk mencegah visor bagian dalam mengalami pengembunan. Lalu, bantalan telinga juga dapat mengurangi kebisingan, generator vortex, Emergency Quick Release System (EQRS), dan sistem ventilasi yang memiiki efisiensi tinggi untuk membuat aliran udara melalui helm.
Sedangkan Shoei Glamster, desain atau bentuknya lebih retro lagi. Bagian shell dibuat lebih membulat dan ringkas, dengan ventilasi berbentuk lubang. Agar kesan retronya lebih kuat, helm ini juga diberikan logo Shoei dengan font lawas, yang identik dengan para pebalap GP500, sebelum era MotoGP.
Modelnya saja yang klasik, tapi Shoei menggunakan fiberglass Advanced Integrated Matrix (AIM) pada bagian shell. Untuk visor, menggunakan Shoei CPB-1 model flat, seperti yang digunakan para pebalap. Visor tersebut juga sudah menggunakan Pinlock.
Shoei Z-8 dan Shoei Glamster baru akan dirilis ke pasaran pada Agustus 2022. Untuk Shoei Z-8, kabarnya akan dibanderol 69.300 yen atau sekitar Rp 7,9 jutaan. Sedangkan Shoei Glamster, harganya akan dipatok 59.400 yen atau sekitar Rp 6,8 jutaan. Namun, kedua helm ini akan diproduksi secara terbatas dan baru bisa dipesan pada Oktober 2022.