Last Updated on March 31, 2015 by
GILAMOTOR.com – Era mesin dengan piranti pendongkrak tenaga instan, seperti supercharger dan turbocharger mulai marak masuk ke dunia sepeda motor. Setelah sebelumnya Kawasaki hadir lewat mesin supercharger di Ninja H2 dan H2R, kini giliran Suzuki yang membangun motor bermesin turbo.
Namun berbeda dari Ninja H2R yang menempatkan supercharger mereka di balik silinder, Suzuki mendesain letak turbocharger di bawah radiator. Tujuannya agar pipa saluran udara dari exhaust yang digunakan pada turbo tak terlalu panjang. Kemudian, udara bertekanan turbo akan masuk ke intercooler yang berada di kolong jok single seaternya.
Dalam desain paten ini juga, Suzuki mengenalkan tiga tipe pendinginan untuk piranti intercooler mereka. Yang pertama adalah pendinginan dengan model ducting panjang yang akan membawa udara dingin ke arah intercooler dan kemudian membuang udara panas jauh di buntut belakang motor. Sedangkan sebagai variasi desain lainnya, tersedia dua ducting membulat untuk membuang udara panas.
Sementara desain paten kedua, sedikit menarik posisi intercooler ke belakang mesin dan menyediakan ducting berujung pendek yang akan membuang udara panas langsung ke bagian depan roda belakang, atau ke bawah.
Meski mengusung turbo tapi motor ini tidak akan berhadapan langsung dengan Ninja H2. Pasalnya, Suzuki hanya akan mengusung mesin dua silinder segaris 588cc turbo-intercooler yang sanggup mengeluarkan daya 99 hp dan torsi 74 lb-ft pada motor yang berbasis konsep Suzuki Recursion ini. Artinya, motor ini akan menyasar segmen supersport 600cc, namun dengan klaim lebih bertenaga dengan penghematan BBM hingga 50 persen dari mesin 600cc 4-silinder segaris dari kebanyakan motor supersport.