Last Updated on February 14, 2017 by Bang Gilmot
JAKARTA, GILAMOTOR.com – Gilmoters pasti sudah akrab dengan merek motor Harley-Davidson. Kalaupun Gilmoters belum kesampean untuk memilikinya, minimal pernah dengan nama produsen motor gede yang bermarkas di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat tersebut.
Harley-Davidson telah berdiri sejak 1903 dan cukup ngetop di banyak negara, nggak terkecuali di Indonesia. Begitu ngetopnya, sampai-sampai tercipta pemikiran, ya kalau moge itu pasti Harley-Davidson.
Didirikan oleh William S. Harley dan Arthur Davidson puluhan tahun lalu, Harley-Davidson telah memproduksi beragam jenis sepeda motor. Bahkan Harley-Davidson juga sempat menjadi perusahaan penghasil sepeda motor terbesar selama Perang Dunia ke-1.
Sejak oerusahaan yang didirikan oleh William S. Harley dan Arthur Davidson ini pertama kali mengeluarkan produknya hingga sekarang, tentunya juga diikuti dengan beragam jenis mesin, Gilmoters. Nah, sekarang Bang Gilmot mau mengulas mesin-mesin yang diproduksi Harley-Davidson sejak 1909 hingga hari ini. Oia, Harley-Davidson terkenal dengan mesin V-Twin 45 derajat yang memiliki karakter mesin yang khas.
Tahun 1909 hingga 1911, Harley-Davidson melahirkan mesin V-Twin Atmosfer berawal dari 27 sepeda motor percobaan. Mesin ini berkubikasi 49,5 inci kubik dan diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar tujuh tenaga kuda. Dan sejak saat itu mesin V-Twin 45 derajat Harley-Davidson dilahirkan.
Setelah melahirkan mesin V-Twin Atmosfer, Harley-Davidson pun menghadirkan mesin anyar yang diberi nama F-Head. Mesin ini dirancang untuk menghasilkan daya yang lebih layak untuk penggunaan di jalan raya Gilmoters. F-Head menonjolkan sistem penyelaan anti air dan volume langkah sebesar 61 atau 74 inci kubik. Selain digunakan untuk tujuan komersil, mesin yang beredar pada 1911 hingga 1929 ini juga digunakan oleh pihak kepolisian pada masa itu.
Selanjutnya periode 1929-1973, mesin Flathead mengambil alih nih Gilmoters. Disebut Flathead lantaran mesin ini memiliki bentuk kepala yang datar. Mesin ini juga tidak memiliki katup di kepala silinder, katupnya sendiri berada di bagian samping mesin. Dan memiliki kemampuan servis dan sistem pelumasan oli resirkulasi.
Nah periode 1936 hingga 1984 tiga mesin legendaris pun hadir. Antaranya Knucklehead pada 1936 hingga 1947, Panhead periode 1948-1965 dan Shovelhead pada 1966 hingga 1984. Ketiganya memiliki julukan masing-masing lantaran bentuk silinder headnya menyerupai bentuk yang unik Gilmoters.
Yang pertama adalah Knucklehead, dijuluki demikian karena bentuk silinder head-nya menyerupai kepalan tangan. Mesin ini juga menjadi mesin pertama Harley-Davidson dengan katup atas dan sirkulasi oli. Dan dianggap sebagai induk dari semua mesin berpendingin udara V-Twin Harley-Davidson serta desainnya terus dipakai hingga saat ini.
Lanjut Panhead. Sama dengan Knucklehead, mesin ini mendapat julukan lantaran bentuk penutup silinder head-nya mirip dengan panci yang terbalik. Beda dengan Knucklehead, Panhead memiliki pengangkat katup hidrolik baru, sirkulasi oli lebih baik dan memiliki daya tahan yang lebih baik.
Pun demikian dengan Shovelhead, nama itu bersal dari bentuk penutup kepala silinder yang mirip dengan sekop. Mesin ini hadir di era sepeda motor chopper dengan mesin baru di model Electra Glide. Keunggulannya kepala alumunium Power Pac, sistem elektris 12 volt, karburator dan sistem timing yang mampu disetel dengan mudah.
Ketiga mesin yang Bang Gilmot jabarkan di atas disebut mesin legendaris karena hingga saat ini mesin-mesin tersebut masih diburu oleh banyak builder di penjuru dunia Gilmoters. Selain peredarannya yang cukup banyak, bentuk mesin ketiganya cukup unik. Bahkan begitu banyaknya permintaan akan ketiganya, ada sebuah custom house di Jerman membuat ketiga mesin tersebut. Baru! Bukan rebuild.
Masuk ke era mesin modern, Harley-Davidson menghadirkan mesin Evolution. Mesin ini merupakan mesin pertama yang dikembangkan dengan bantuan komputer. Mesin dengan teknologi baru yang menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, namun memberikan tenaga serta torsi yang besar. Mesin Evolution sendiri beredar pada periode 1984 hingga 1999.
Selanjutnya adalah mesin Twin Cam, mesin ini diklaim memiliki langkah, tenaga dan torsi yang lebih besar. Selain itu sistem pendinginan pun lebih baik ketimbang sebelumnya. Dan yang terakhir adalah mesin teranyar Harley-Davidson yang diberi nama Milwaukee-Eight. Mesin ini membawa Harley-Davidson V-Twin ke tingkat yang baru Gilmoters. Ini karena Milwaukee-Eight diklaim menjadi mesin paling bertenaga dan paling dingin dari semua mesin yang dilahirkan Harley-Davidson. (okz)