Last Updated on September 8, 2014 by
GILAMOTOR.com – Urusan bikin motor vintage, hasil kerja Studio Motor selalu bikin mata mendelik alias nggak mau kedip. Bawannya ingin melototin hasil akhir kerja rumah modifikasi yang dimotori oleh Donny Ariyanto ini.
Coba tengok sosok Yamaha Scorpio lansioran 2006 milik Carl Larsson yang asli warga negara Swedia ini. Bule yang doyan traveling dengan motor ini ingin Scorpionya tak cuma tampil apik, tapi juga tangguh melumat jalan yang kurang bagus. Maklum, pengalamannya keliling pulau Lombok yang jadi lokasi kediamannya selama di Indonesia, membuatnya merasa butuh motor yang bisa diajak blusukan.
“Terkadang sering juga masuk ke wilayah-wilayah yang infrastruktur jalannya masih kurang bagus, makanya saya mau konsep yang juga nantinya bisa diajak riding sedikit extreme…â€, begitu ungkap pria yang berprofesi sebagai pilot dan pelatih surfing ini dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.
Konsep desain sudah disepakati dan ubahan lain yang diinginkan Carl Larsson bikin tubuh Scorpio sedikit tambah jangkung.
Dari hasil kesepakatan diskuisi itu, pengerjaan dimulai dari kaki-kaki. Suspensi depan diganti dengan punya Byson yang ukurannya lebih besar yaitu sampai 41 mm. Dengan diameter sok besar, jadi keliatan makin kekar. Apalagi setelah pemasangan sepasang pelek TK Japan 18 x 2.50 inch dan 18 x 3.00 inch berbalut ban Shinko Tour Master 110/90 – 18 dan 120/90 – 18.
Biar aman diajal light off road, spatboard depan dibikin menggantung dengan posisi penempatan persis di bawah segi tiga.
Untuk suspensi belakang, Donny memilih monoshock YSS Z-Series. Diakui Donny, monoshock ini lebih mumpuni ketimbang bawaan aslinya.
Urusan body, Donny mempercayakan bahan dari plat galvanis 1,2 mm khususnya untuk pengerjaan tangkinya. Di bangian ini, dibuat lebih rounded yang mengambil konsep desain tangki motor Triumph Bonneville di mana sisi kiri dan kanannya melengkung keluar.
Usai membentuk kaki-kaki dan bodi, gilaran Komet Studi ambil bagian pewarnaan. Laburan warna cream kekuningan disematkan di bagian tangki dan spatboard belakang. Untuk bagian spatboard depan dan cover accu dipilih warna hitam sebagai kombinasinya. Hal yang paling unik ada pada desain airbrush di bagian tangki. Di sini Carl Larsson mengirimkan desainnya langsung via email dengan tema Global Warming.
Pamungkas dari pengerjaan motor yang diberi julukan The Bonita ini adalah pemasangan beberapa peranti pendukung seperti stang fatbar, lampu-lampu aftermarket dan juga saluran gas buang racikan Flash Muffler Custom.
foto: StudioMotor
Spesifikasi:
- Body Custom by STUDIO MOTOR Custom Werkz
- Painting & Airbrush by KOMET Studio
- Shock Depan Teleskopik 41 mm
- Velg Depan TK Japan 18X2.50 Inch + Shinko Tour Master 110/90-18
- Velg Belakang TK Japan 18X3.00 Inch + Shinko Tour Master 120/90-18
- Monoshock YSS Z-Series
- Stang Fatbar
- Lampu Depan & Belakang Aftermarket
- Exhaust System by Flash Muffler Custom