23
4049

Scooterprix 2014: Ingatkan Era MotoGP 2 Tak

Last Updated on September 11, 2014 by

GILAMOTOR.com – Matahari seperti hanya sejengkal di atas kepala. Suara mendesing bising dari moncong knalpot kecil yang menyembul dari bawah mesin di sebelah kanan bodi motor. Asap mengepul berbau sangit akibat minyak terbakar di ruang pembakaran mesin. Kondisi itu membawa memori kembali ke era MotoGP dengan mesin 2 tak.

Di sisi lain, teriakan dan hiruk-pikuk penonton dan orang-orang yang terlibat di balapan scooter mondar-mandir di antara barikade pagar besi.

Begitulah kira-kira suasana sirkuit Sentul Kecil pada Minggu 4 Mei 2014 dimana untuk kali pertama Vespa Balap Indonesia [VBI] bekerjasama dengan SP Production menggelar balapan scooter bertajuk Scooterprix 2014.

Lebih dari 250 starter membanjiri hajatan Scooterprix 2014 yang juga disponsori oleh pelumas Evalube. Para pecinta Vespa dan Piaggio adu kebut menggunakan Scooter 2 tak dan 4 tak, mulai dari produk terbaru hingga lawas.

Unik dan menarik menyaksikan motor dengan bodi belakang yang geboi seperti lebah-lebah berlarian di atas trek aspal dengan beberapa tambalan. Balapan ini jadi tontonan baru yang tak kalah menarik untuk di saksikan. Mungkin bagi pecinta scooter asal Italia itu, ini jadi tontonan wajib yang tak boleh dilewatkan.

Buktinya, meski harga tiket masuk terbilang tinggi hingga RP 40.000 per orang atau lebih mahal Rp 15.000 dibanding balapan Indoprix, tapi penonton tetap membludak. Seluruh kursi tribune dan pagar tembok di sisi lintasan dibanjiri para penonton.

Di seri pembuka dari 5 seri yang akan digelar, penyelenggara melombakan 10 kelas salah satunya adalah kelas café racer. Namun sayang, para penunggang motor bergaya motor balap jaman dulu itu meninggalkan kawasan Sentul Kecil sebelum balapan di mulai. Alhasil hanya tersisa 2 perserta yang membuat penyelenggara membatalkan kelas itu.

“Untuk kelas Café Racer kami tiadakan karena jumlah pesertanya hanya dua orang, tapi untuk seri berikutnya tetap akan kami adakan,” kata Priam Soesetyo, Ketua Pelaksana Scooterprix.

“Seri ke-3 dan ke-4 akan berkonsep night race. Kami rasa balapan malam sangat menarik,” tutup Soesetyo.