Last Updated on August 31, 2018 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Tidak jarang Gilmoters mengabaikan satu “ritual” yang teramat penting saat berkendara sepeda motor. Bahkan perilaku seperti ini menjadi penyumbang angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Apakah itu?
Biasanya saat ingin berbelok apa yang akan Gilmoters lakukan? Kebiasaan yang sering terjadi saat ingin berbelok, pengendara hanya melihat kaca spion untuk melihat keadaan dan nyalakan lampu sein sebagai isyarat berbelok untuk pengendara lain.
(Baca juga: Potensi Kecelakaan Saat Menggunakan Motor Ratusan Persen)
Namun, ternyata itu saja tidak cukup Gilmoters, Jusri Palubuhu Instruktur Safety Riding mengatakan, “Sein sebagai isyarat berbelok sudah cukup untuk kendaraan lain, tapi lebih penting mengontrol keadaan sekitar, tentu spion saja tidak cukup”.
Spion memiliki cermin yang terbatas, ada yang terlihat ada juga area blind spot dimana area ini tidak terlihat di spion. “Maka pengendara tetap harus menolehkan wajahnya kearah belakang dia akan berbelok, tapi sebelum menoleh kondisi keadaan di depan sudah aman,” jelas Jusri.
Jangkauan spion yang terbatas mengharuskan Gilmoters menoleh untuk melihat keadaan samping yang masuk dalam area blind spot. Lebih lanjut Jusri juga menyarankan jika ingin menoleh ke samping pastikan keadaan depan aman sambil mengurangi kecepatan kendaraan.
Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas “ritual” yang satu ini wajib Gilmoters lakukan dan gunakan sein dan spion sebagai alat bantu saat ingin berbelok.